Pemprov Hibahkan Lahan dan Bangunan UP4 ke Polda Kalbar, Ini Kata Gubernur Sutarmidji…

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menghibahkan lahan dan bangunan Unit Pengobatan Penyakit Paru-paru (UP4) kepada Polda Kalbar. Lahan dan bangunan yang dihibahkan itu untuk perluasan Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Polda Kalbar.

“Dengan diserahkan (Hibah) ini, RS Bhayangkara akan memperluas,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji, kemarin.

Sutarmidji memiliki alasan dalam menghibahkan UP4 kepada Polda Kalbar. Selain untuk perluasan RS Bhayangkara, sektor kesehatan di Kalbar juga sudah memadai.

“Karena kita sudah punya penggantinya yaitu RSUD Soedarso, di bagian belakang (RSUD Soedarso) ada Rumah Sakit Infeksius dengan 100 bed,” kata Sutarmidji.

Baca Juga :  Cap Go Meh 2024 di Pontianak Tanpa Pawai Barongsai dan Naga

Rumah Sakit Infeksius itu, kata Sutarmidji, melayani seluruh jenis penyakit infeksi, termasuk salah satunya paru-paru.

Pemprov Kalbar Hibahkan Lahan dan Bangunan UP4 ke Polda Kalbar, Ini Kata Gubernur Sutarmidji
Gubernur Kalbar Sutarmidji foto bersama usai serah terima hibah bangunan UP4 yang dihibahkan ke Polda Kalbar untuk perluasan RS Bhayangkara Polda Kalbar (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)

“Nah saya berharap ke depan tingkat keterjangkitan atau penyakit paru-paru ini terus menurun. Seiring dengan pencanangan kita bebas dari TBC,” kata Sutarmidji.

Selain Rumah Sakit Infeksius, Kalbar juga telah memiliki Laboratorium yang memadai. Lokasinya persis di samping bangunan RSUD Soedarso yang baru dibangun.

“Jadi untuk bidang kesehatan sudah sangat memadai di Kalbar. Masyarakat jangan lagi pergi ke Kuching nanti,” kata Sutarmidji.

Baca Juga :  Meriahkan Wedding Expo 2023 di Gaia Mall, Aston Pontianak Bersama Gunata Production Tawarkan Paket All In dan Cashback

Meski telah memiliki sarana dan prasarana yang memadai, Sutarmidji tetap mendukung siapapun yang ingin membangun sarana prasarana kesehatan di Kalbar. Termasuk misalnya bagian dari Pemerintah seperti Polri atau pihak swasta.

“Karena RS Bhayangkara inikan melayani masyarakat. Tadi Pak Kapolda bilang (melayani) 200 ribu lebih satu tahun. Bayangkan, kalau ditambah dengan keluarga besar Polri bisa hampir 260 ribu setahun. Cuma saya berharap ke depan seiring dengan kebutuhan pelayanan lebih modern maka rumah sakit (Bhayangkara) ini juga harus modern. Dengan standar pelayanan lebih baik,” pungkas Sutarmidji.

Comment