Cakupan Vaksinasi Covid-19 Terus Meningkat, Kasus Terus Melandai, Kalbar Menuju Herd Immunity?

KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Hary Agung Tjahyadi menyebut, sudah semakin banyak masyarakat Kalbar yang mendapat vaksinasi Covid-19.

Hal inipun jelas membedakan situasi antara gelombang kedua kasus Covid-19 di Kalbar dengan gelombang ketiga saat ini.

Menurut Hary Agung, dengan semakin banyak orang divaksin, maka berpengaruh pada angka risiko terpapar dan tingkat kematian.

Situasi saat inipun seperti menunjukkan tanda-tanda terbentuknya herd immunity di Kalbar.

“Tapi kalau kita lihat antara gelombang ketiga sekarang ini dengan gelombang kedua pada Agustus – September tahun lalu, jelas berbeda situasinya. Dengan jumlah yang divaksin pada tahun lalu dengan sekarang yang sudah lebih banyak, dari sisi risiko kesakitan dan kematian jauh lebih kecil dibandingkan dengan gelombang kedua,” kata Hary Agung.

“Ini menunjukkan bahwa memang linier antara orang yang divaksin akan tahan lebih kuat dibandingkan dengan yang tidak divaksin,” kata Hary Agung.

Baca Juga :  Di Talkshow HANI 2022, Kadis Kesehatan Kalbar Sampaikan Program Pemerintah Terkait Rehabilitasi 

Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kalbar saat ini kata Hary Agung terus menunjukkan tren yang baik. Vaksinasi dosis pertama sudah berada di angka hampir 87 persen. Sementara vaksinasi dosis kedua berada di angka 66 persen.

“Ini akan terus kita kejar. Target capaian vaksinasi dosis kedua. Secara total itu harus 70 persen, yang baru 70 persen itu hanya 4 kabupaten/kota. Secara agregat kita belum sampai 70 persen untuk vaksinasi kedua. Karena dengan tercapainya target, semakin banyak orang divaksin, herd immunity akan terbentuk,” kata Hary Agung.

Sementara cakupan vaksinasi booster di Kalbar baru mencapai angka 7,09 persen. Menurutnya masih rendahnya cakupan vaksinasi booster dikarenakan harus menunggu 3 bulan setelah menjalani vaksinasi dosis kedua.

“Ini tidak bisa dipaksakan karena ada waktunya kapan harus booster. Jadi orang berbondong-bondong vaksin itu bukan untuk mengejar booster, tapi memang sudah waktunya harus vaksin baik untuk dosis kedua maupun booster,” kata Hary Agung.

Baca Juga :  Pertamina Resmikan 27 Titik BBM Satu Harga: Wujudkan Pemerataan Energi

Dirinya pun tak menampik adanya kecenderungan orang yang menjalani vaksinasi booster dalam rangka hendak bepergian atau melakukan perjalanan.

Sementara untuk cakupan vaksinasi lansia dosis pertama sampai hari ini sudah hampir mencapai 60 persen.

“Mudah-mudahan beberapa hari lagi bisa tercapai 60 persen. Termasuk target vaksinasi dosis keduanya akan kita kejar,” kata Hary Agung.

Demikian halnya dengan cakupan vaksinasi anak 6-11 tahun. Dosis pertama sudah berada di angka 53 persen yang akan terus digenjot untuk mencapai 60 persen.

“Tapi pergerakan vaksinasi anak-anak ini lebih cepat dibandingkan lansia. Mudah-mudahan April ini baik lansia maupun anak-anak 6-11 tahun bisa sampai target. Bulan berikutnya kita upayakan target vaksinasi dosis keduanya tercapai,” pungkas Hary Agung.

Comment