Satu Persatu Pembangunan Hampir Tuntas, Sutarmidji: IPM dan Infrastruktur Jadi Fokus di 2023

KalbarOnline, Pontianak – Satu persatu pembangunan yang jadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) hampir tuntas.

Misalnya pembangunan di sektor kesehatan dan pelayanan publik di sektor pemerintahan yang sudah sangat memadai.

“Sarana dan prasarana yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi di sektor kesehatan yakni RSUD Soedarso yang kita bangun sudah sangat memadai,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji.

Sutarmidji menyampaikan itu saat membuka Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalbar tahun 2023 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Kamis, 7 April 2022.

“Sehingga tahun depan, beberapa sektor itu tidak jadi prioritas lagi. Sarana dan prasarana pemerintahan dan kesehatan sudah sangat memadai,” kata Sutarmidji.

Sutarmidji menjelaskan, fokus pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dari tahun ke tahun adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan infrastruktur.

Baca Juga :  Pontianak Terpilih Sebagai Open Data secara Nasional

Olehkarena itu, Sutarmidji menegaskan bahwa pembangunan gedung SMA/SMK unggulan baru tetap menjadi prioritas Pemprov Kalbar tahun 2023 mendatang. Hal ini untuk meningkatkan IPM sekaligus untuk meningkatkan harapan belajar dan rata-rata lama sekolah.

“Termasuk meningkatkan kualitas penduduk angkatan kerja melalui sertifikasi keahlian dengan fasilitas gedung yang telah selesai kita bangun dan bisa digunakan untuk pelatihan dan workshop untuk memenuhi kebutuhan SDM di Kalbar,” kata Sutarmidji.

Untuk itu dirinya mengajak para Bupati dan Wali Kota untuk betul-betul memperhatikan IPM. Juga memperhatikan data.

Sejatinya, kata Sutarmidji, para kepala daerah sebetulnya bisa bersinergi dengan Badan Pusat Statistik di masing-masing daerah untuk memvalidasi data.

Baca Juga :  Sutarmidji Akan Lantik Lima Pasang Kepala Daerah Terpilih di Kantor Gubernur Besok

“Saya tidak yakin dengan angka tampilan daerah yang ada saat ini, saya yakin ada masalah pada data-data kita,” kata Sutarmidji.

Karena itu, saat menjabat sebagai Wali Kota dulu, dirinya fokus memperbaiki data. Menurutnya data yang valid perlu jadi perhatian.

“Dalam menyusun anggaran, juga harus berdasarkan indikator-indikator yang mungkin menjadi titik tumpu untuk percepatan angka IPM,” kata Sutarmidji.

Dirinya juga berpesan kepada para kepala daerah di Kalbar bahwa dalam membangun bukan untuk gagah-gagahan. Namun menyelesaikan apa yang menjadi indikator dari satu capaian.

“Setiap kita menyusun anggaran dengan indikator yang dibutuhkan maka capaian dari indikator tersebut akan lebih baik,” pungkas Sutarmidji.

Comment