Categories: Nasional

Tekan Emisi, PLN Manfaatkan Limbah Sawit Jadi Bahan Bakar PLTU Berau

Program co-firing merupakan upaya percepatan pencapaian target bauran energi 23% pada tahun 2025 tanpa harus membangun pembangkit baru melainkan dilakukan dengan substitusi sebagian batu bara dengan biomassa.

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) manfaatkan limbah perkebunan kelapa sawit sebagai campuran batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Berau.

Ditemui pada kegiatan seremoni go live commercial, General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan Daniel Eliawardhana menyatakan PLTU Berau berkapasitas 2 x 7 MW merupakan salah satu PLTU di Kalimantan yang menerapkan program co-firing.

“Program co-firing merupakan upaya percepatan target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025 tanpa harus membangun pembangkit baru melainkan dengan melakukan subtitusi sebagian batu bara dengan biomassa,” ungkap Daniel, Selasa, 29 Maret 2022.

Daniel menambahkan dalam menjalankan program co-firing, PLTU Berau memanfaatkan cangkang sawit yang diolah sedemikian rupa untuk dijadikan bahan campuran batu bara dengan komposisi perbandingan 5:95.

“Dengan program co-firing ini, penggunaan batu bara pada pembangkit dapat dikurangi. Dalam skala besar dan lebih panjang, emisi yang dihasilkan dalam peoperasian PLTU juga akan menurun. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menurunkan emisi sebesar 314 juta hingga 398 juta ton karbondioksida pada 2030 mendatang melalui program pengembangan green energy yang ramah lingkungan,” imbuh Daniel.

Daniel menjelaskan pelaksanaan co-firing cangkang sawit dan batu bara di PLTU Berau telah berlangsung sejak Mei 2021 dengan lebih dari 500 ton limbah cangkang sawit telah dimanfaatkan.

“Dari sisi efisiensi, cangkang sawit memiliki nilai kalori yang lebih tinggi dibandingkan nilai kalori batu bara yang digunakan di PLTU Berau. Sehingga secara teknis, program co-firing juga mendukung dalam peningkatan efisiensi PLTU PLN,” jelas Daniel.

Kemudian dalam menjaga kontinuitas pasokan cangkang sawit, Daniel mengungkapkan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan koperasi dan masyarakat setempat. Harapannya program cofiring juga membawa dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Berau terutama dalam pemanfaatan limbah hasil perkebunan rakyat.

“Penyediaan bahan bakar yang biasanya berbasis korporasi, kami ubah menjadi berbasis kekuatan rakyat. Sehingga tantangan kami dalam penyediaan rantai pasok dapat terpenuhi serta ekonomi masyarakat lokal setempat juga semakin meningkat,” tutup Daniel.

Selain turut meningkatkan kontribusi energi terbarukan pada bauran energi nasional, cofiring ini juga berdampak positif kepada pengembangan ekonomi kerakyatan dalam bentuk Creating Shared Value (CSV) dimana tercipta peluang lapangan kerja dan bisnis di sektor biomassa khususnya yang berbasis sampah dan limbah sebagai pengganti bahan bakar fossil pada PLTU.

Sebelumnya, program yang sama telah berhasil diimplementasikan di 5 PLTU lain di Kalimantan yaitu PLTU Asam-asam di Kalsel, PLTU Pulang Pisau di Kalteng, PLTU Sintang, PLTU Ketapang dan PLTU Sanggau ketiganya di Kalbar.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

1 hour ago

Maraknya Aktivitas PETI Berdampak pada Lingkungan Hidup, Sosial dan Kesehatan

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) sangat berdampak pada kerusakan…

1 hour ago

Sambangi RS Dharmais, Dirut Bank Kalbar Sampaikan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Mantan Sekda M Zeet Assovie

KalbarOnline, Jakarta - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi turut menyambangi Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais…

2 hours ago

Laka Lantas di Sekadau Tewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion

KalbarOnline, Sekadau - Kecelakaan tragis terjadi pada Senin (06/05/2024) pagi sekitar pukul 07.30 WIB di…

3 hours ago

Terjun dari Sampan, Warga Sekadau Terseret Arus dan Hilang di Sungai Ensayang

KalbarOnline, Sekadau - Seorang warga bernama Yohanes Leman (41 tahun) dikabarkan hilang tenggelam terbawa arus…

3 hours ago

Penemuan Mayat di Selokan Jalan Gajah Mada Gegerkan Warga

KalbarOnline, Pontianak - Sejumlah warga dan pengendara jalan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki mengapung…

4 hours ago