Categories: Kesehatan

Bupati Kapuas Hulu Ungkap Tantangan Utama Penanganan Stunting

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengungkapkan, tantangan utama penanganan stunting adalah tidak terjadinya konvergensi pelaksanaan program dan kegiatan.

“Sehingga berbagai program dan kegiatan penanganan stunting yang tersebar melalui berbagai mekanisme pendanaan baik di pusat maupun daerah, tidak terlaksana secara lengkap di suatu lokus, dalam hal ini di tingkat desa,” kata Fransiskus Diaan.

Ia mengungkapkan hal tersebut ketika membuka Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kapuas Hulu  2022 di DPRD Kabupaten Kapuas Hulu. Minggu (27/3/2022) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Bang Sis–sapaan Fransiskus Diaan–meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait supaya melakukan koordinasi terkait penanganan stunting.

Koordinasi tersebut, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan di tingkat desa. “Serta mengoptimalkan kampanye perubahan perilaku terkait stunting kepada masyarakat,” kata Bang Sis.

Stunting, menurut Bang Sis, akibat kekurangan gizi yang terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Bukan hanya menyebabkan hambatan pada pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, namun juga mengancam perkembangan kognitif.

Hal tersebut berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak, serta risiko terjadinya gangguan metabolik.

“Berdampak pada risiko penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, hiperkolesterol, hipertensi, bahkan stroke pada saat dewasa,” pungkas Bang Sis.(*)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Hasil Kurasi Terbaru, 12 Desa Wisata di Kalbar Masuk Nominasi 300 Besar ADWI 2024, Ini Daftarnya

KalbarOnline, Pontianak - Berdasarkan hasil kurasi terbaru dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI,…

44 mins ago

Kota Pontianak Siap Meriahkan Rakernas APEKSI XVII di Balikpapan

KalbarOnline, Pontianak – Kota Pontianak akan turut berpartisipasi memeriahkan acara tahunan Rapat Kerja Nasional (Rakernas)…

3 hours ago

Dua Kampung Wisata di Pontianak Masuk Nominasi ADWI 2024

KalbarOnline, Pontianak - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI telah mengumumkan sedikitnya 500 desa…

3 hours ago

Pulang Beli Pulsa, Gadis Remaja di Pontianak Timur Dicabuli Pemilik Bengkel

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pemilik bengkel berinisial A (46 tahun) di Jalan Tanjung Raya 2,…

7 hours ago

IKA Unhas Kalbar: Kolaborasi untuk Negeri

KalbarOnline, Pontianak - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin  (IKA Unhas) Provinsi Kalimantan Barat bakal menggelar…

8 hours ago

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

1 day ago