Masih Kritis, Suami Sekaligus Ayah Korban Pembacokan di Landak Mohon Doa

KalbarOnline, Pontianak – Dua korban pembacokan yang terjadi di Kampung Golok, Dusun Layar, Desa Agak, Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak kini sedang mendapat perawatan intensif di RSUD Soedarso Pontianak.

Belakangan diketahui, korban dalam peristiwa berdarah itu merupakan seorang ibu muda bernama Nina berusia 18 tahun dan anaknya bernama Heru yang masih berusia 4 bulan.

Bayu, suami sekaligus ayah korban, mengatakan, istri dan anaknya itu sampai saat ini masih dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Baca Juga :  Bupati Karol Surati Gubernur Sutarmidji Terkait Kelangkaan Pupuk Subsidi

“Masih kritis. Masih dalam penanganan dokter,” kata Bayu, di rumah sakit Soedarso Pontianak, Sabtu malam, 26 Maret 2022.

Istrinya sendiri sedang menjalani operasi. Sedangkan sang anak masih menunggu jadwal operasi.

Untuk itu Bayu memohon doa agar anak dan istrinya dapat melewati masa kritis, kembali pulih dan dapat berkumpul kembali dengan keluarga.

Bayu sendiri mengaku tak mengetahui pasti bagaimana peristiwa berdarah itu terjadi.

“Karena saat itu saya sedang bekerja memanen sawit,” kata Bayu.

Baca Juga :  Asyik, Ada Pusat Kuliner dan Pasar Tani di Jalan Letkol Sugiyono Pontianak

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berusia 18 tahun dan bayi berusia 4 bulan di Kampung Golok, Dusun Layar, Desa Agak, Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak, menjadi korban pembacokan oleh seorang pemuda berinisial RA (28).

Akibatnya, kedua korban mengalami luka serius dan harus dirawat.

Kapolres Landak AKBP Stevy Frits Pattiasina melalui Kapolsek Sebangki Ipda Didik Pramono membenarkan peristiwa berdarah itu.

Didik Pramono mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 25 Maret 2022, sekitar pukul 08.00 WIB.

Comment