KalbarOnline, Sintang – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sintang diharapkan mengadopsi sistem yang diterapkan di Singapura, negara kecil yang berkembang dengan cepat.

“Mereka mengadopsi system helicopter view atau memandang semuanya,” kata Bupati Sintang Jarot Winarno, saat membuka Intermediate Training (LK II) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) HMI Cabang Sintang di Pendopo Bupati Sintang, kemarin.

Setelah memandang semua peristiwa tersebut, lanjut Jarot Winarno, mereka selalu melakukan analisa yang realistis dan inovasi.

Jarot Winarno mengetahui hal tersebut, lantaran ia pernah kuliah di National University of Singapura.

HMI Cabang Sintang diharapkan juga memandang semua yang terjadi di Indonesia. Misalnya memerhatikan atau mencermati dinamika politik menjelang Pemilu 2024

Permasalahan minyak goreng akhir-akhir ini, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), rencana pembentukan Provinsi Kapuas Raya, pembabatan hutan untuk perkebunan sawit dan lainnya.

Setelah melihat semua itu, kata Jarot, HMI Cabang Sintang diharapkan melakukan analisa yang realistis dan mengeluarkan inovasi.

“Banyak hal yang harus dicermati. Tetapi di manapun berada, independensi HMI harus ditunjukkan,” ucap Jarot.

Sementara itu, Ketua Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Sintang Erwan Chandra mengatkan, LK II ini merupakan mata airnya perkaderan, untuk menapak langkah selanjutnya menuju LK III.

“Para peserta diharapkan mampu dan dapat mengikuti pelaksanaan LK II ini dengan baik, jangan menyurutkan semangat, terus berusaha, dan yakinkan diri usaha bisa sampai, yakin usaha sampai”, ucap Erwan.(*)