19 Calon Doktor Untan Pontianak Studi Perbatasan di Bengkayang, Sebastianus Darwis: Ini akan Sangat Membantu Pemerintah

KalbarOnline, Bengkayang – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak mengirim 19 mahasiswa Programstudi Doktor Ilmu Manajemen untuk praktik lapangan di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.

Para mahasiswa doktoral Untan Pontianak tersebut akan melakukan studi perbatasan negara di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) selama dua hari.

“Hasil studi praktik lapangan ini tentu akan sangat membantu pemerintah,” kata Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis saat menerima kedatangan mahasiwa doktoral Untan Pontianak di Ruang Rapat Kantor Bupati Bengkayang, Jumat (18/3/2022) siang.

Darwis mengatakan, Jagoi Babang memang menjadi salah satu wilayah perbatasan negara di Kabupaten Bengkayang selain Kecamatan Siding.

Tahun ini, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang akan selesai dibangun. Tahun depan PLBN Tipe C juga dibangun di Kecamatan Siding.

Baca Juga :  BP2MI Ajak Mahasiswa FISIP Untan Edukasi Masyarakat tentang Bahaya TPPO

Kedua kecamatan ini, kata Darwis, akan jadi kawasan ekonomi baru. Bukan hanya bagi Bengkayang, tetapi juga Kalbar.

Olehkarenanya, Darwis berharap program praktik lapangan mahasiswa doktoral Untan Pontianak ini dapat memetkan potensi di kawasan tersebut.

Menurut Darwis, kawasan ini sangat strategis untuk pengembangan ekonomi, mengingat jarak tempuhnya dari Pontianak hanya sekitar 6 jam.

Kemudian dari Jagoi Babang untuk sampai ke Serawak Malaysia hanya sekitar 45 menit perjalanan darat.

Melalui riset lapangan para mahasiswa doktoral tersebut Darwis berharap akan ada formula pengelolaan kawasan perbatasan yang tidak merugikan, baik bagi Indonesia maupun Malaysia.

Misalnya dengan Zona Bebas tempat transaksi ekonomi dapat dilakukan. Lantaran selama ini, hubungan sosial dan ekonomi di wilayah tersebut sudah terbentuk.

Baca Juga :  Gubernur Sutarmidji Siap Dorong Kalbar Miliki Fakultas Kedokteran Gigi

“Ini juga berkaitan dengan visi misi kami yang keenam, yakni mengoptimalkan wilayah perbatasan,” kata Darwis.

Sementara itu, Ketua Programstudi Doktor Ilmu Manajemen FEB Untan Pontianak Maria Christiana mengungkapkan,  output dari praktik lapangan ini berupa karya ilmiah yang menjadi sumbangan pemikiran untuk Pemkab Bengkayang.

“Dari hasil studi, kami berkeinginan untuk menciptakan 19 tulisan yang nanti akan kami persembahan kepada Pemkab Bengkayang sebagai sumbangan pemikiran bagaimana mengembangkan Bengkayang,” ujar Maria Christiana.

Rombongan mahasiswa doktoral Ilmu Manajemen FEB Untan Pontianak angkatan VIII ini akan menginap 2 malam di Jagoi Babang.

Selain studi lapangan, mereka juga akan menggelar sosialisasi dan edukasi inkubasi Desa Prenuer dan Desa Digital.

“Kami juga akan meninjau PLBN dan akan melakukan kunjungan ke Desa Kreatif,” tutup Maria.(*)

Comment