Siap Hadapi Karhutla, Polres Ketapang Gelar Operasi Bina Karuna Kapuas 2022

KalbarOnline, Ketapang – Untuk kesiapsiagaan menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Polres Ketapang menggelar Operasi Bina Karuna Kapuas 2022.

Guna memastikan kesiapan personel yang terlibat serta sarana prasarana yang dibutuhkan, Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2022 pun dilakukan di halaman Mapolres Ketapang, Selasa (8/3/2022).

Gelar Pasukan Operasi Operasi Bina Karuna Kapuas 2022 dipimpin langsung Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana.

Nampak hadir juga instansi yang terlibat dalam Operasi Bina Karuna Kapuas 2022 ini, yakni Kasat Pol PP dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang.

Kemudian Ketua DPRD Ketapang, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Ketapang,  Anggota Kodim 1203 Ketapang.

Baca Juga :  Kritik Soal Karhutla, DPR Sebut Menteri LHK Gagal dan Tak Kompeten

Termasuk pula Anggota Subden Batalyon Pelopor Ketapang Sat Brimobda Polda Kalbar dan Personil BPBD serta Relawan Desa Tanggap Bencana.

Dalam kesempatam itu, Kapolres Yani Permana menyampaikan amanat Kapolda Kalbar tentang operasi pencegahan Karhutla.

Yani Permana mengatakan, seluruh personel gabungan diharapkan dapat melaksanakan pencegahan potensi Karhutla serta siaga untuk penanggulangannya.

“Bersama-sama warga untuk dapat menekan seminimal mungkin potensi Karhutla,” kata Yani Permana.

Perlu diketahui, kata Yani, 99 persen penyebab Karhutla itu karena ulah manusia. “Oleh karena itu, kita sebagai aparatur bersama masyarakat harus peduli, bersinergi, serta berupaya maksimal untuk mencegah Karhutla,” ujarnya.

Baca Juga :  Gapki Kalbar Gelar Diskusi Karhutla dan Buka Puasa Bersama Insan Pers

“Ajak masyarakat yang belum sadar dan masih suka melakukan pembakaran lahan untuk tidak membuka lahan dengan membakar,” sambungnya.

Upaya pencegahan Karhutla dapat dilakukan dengan upaya preemtif. Di antarnaya pemetaan hotspot, deteksi dini, memberi imbauan dan sosialisasi kepada pihak perusahaan dan masyarakat.

Untuk melakukan hal tersebut, perlu koordinasi dengan instansi terkait, memberdayakan peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Kades atau Lurah. “Sebagai kekuatan tiga pilar yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” kata Yani

Selain itu, tambah dia, memberdayakan peran Tokoh Masyarakat dan Agama untuk mengimbau warga agar tidak membuka lahan dengan membakar.(Adi LC)

Comment