Fransiskus Diaan Minta Pembangunan Jalan Layang Kalis-Putussibau Selesai Tepat Waktu

KalbarOnline, Kapuas HuluBupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meminta pekerjaan pembangunan jalan layang (flyover) di Kecamatan Kalis-Putussibau Selatan selesai tepat waktu.

“Saya minta pekerjaan selesai tepat waktu tahun ini, karena memang dikerjakan dua tahun anggaran. Tahun ini fokus pada pelaksanaan,” kata Fransiskus Diaan seperti dikutip KalbarOnline dari Antara Kalbar, Sabtu.

Fransiskus Diaan mengatakan, jalan layang itu merupakan alternatif saat musim hujan, karena di lokasi tersebut sering terjadi banjir.

Menurut dia, pembangunan jalan layang itu salah satu pembangunan yang diusulkannya bersama Wakil Bupati Kapuas Hulu kepada Kementerian PUPR melalui Komisi V DPR RI.

“Kami minta solusi jalan yang selalu tergenang banjir, sehingga pembangunan jalan flyover dapat terealisasi, saya rasa ini pembangunan sangat istimewa untuk Kapuas Hulu,” ucap Fransiskus Diaan.

Baca Juga :  Soal Kasus Asusila Kades Nanga Mentebah, Wabup Minta Semua Pihak Tunggu Putusan Inkrah

Orang nomor satu di Bumi Uncak Kapuas ini berharap pelaksanaan pembangunan jalan itu juga mengutamakan kualitas dan tepat waktu.

“Harapan kita, jalan itu bisa terbangun dengan baik dan dikerjakan sesuai aturan, karena memang dananya juga cukup besar, kalau tidak salah kurang lebih Rp70-an miliar,” kata Fransiskus Diaan.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Kalimantan Barat Daniel Dixon Octora menjelaskan saat ini pembangunan jalan layang tersebut sudah mulai tahap pemancangan spun pile dan oprit abutmen sisi Putussibau.

Baca Juga :  Buka Open Orpebi Cup Bunut Hulu, Bupati Sis Sebut Olahraga Sebagai Sarana Pererat Tali Silaturahmi dan Persaudaraan

Dia mengatakan pelaksanaan pembangunan jalan layang itu selama 360 hari kerja, dengan anggaran sesuai kontrak sebesar Rp60,7 miliar lebih dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

“Harapan kita, selama proses pekerjaan bisa berjalan lancar dan selesai sesuai kontrak kerja,” kata Daniel.

Daniel menyebutkan, pembangunan jalan layang yang dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merupakan jalan layang pertama yang terdapat di Kalimantan Barat, dengan panjang 750 meter dan tinggi 2,4 meter di atas tanah gambut.

Comment