Sutarmidji: HIPMI Kalbar Harus Pandai Melihat Peluang

Jawab kelemahan Kalbar

KalbarOnline, PontianakKepengurusan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kalimantan Barat (Kalbar) yang baru diharapkan dapat membaca peluang dan melihat arah pembangunan perekonomian Kalbar.

“HIPMI Kalbar harus pandai melihat peluang. Lihat arah pembangunan perekonomian Kalbar. Lihat data-datanya, sektor apa yang masih sangat berpeluang untuk dikembangkan. Kalau saya lihat UMKM itu sangat luas sekali,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji.

Pernyataan itu disampaikan Sutarmidji kepada wartawan usai menghadiri pelantikan pengurus BPD HIPMI Kalbar masa bakti 2021-2024, di Hotel Mercure Pontianak, Sabtu, 5 Maret 2022.

Baca Juga :  Puji Semangat Gubernur, Menkes Janji Tambah Kuota Vaksin Kalbar

HIPMI Kalbar kata Sutarmidji, harus bisa menjawab hal-hal yang masih menjadi kelemahan Kalbar. Misalnya, produk-produk kebutuhan Kalbar yang masih banyak tergantung pada daerah luar.

Pelantikan kepengurusan BPD HIPMI Kalbar 2021-2024
Pelantikan kepengurusan BPD HIPMI Kalbar 2021-2024 (Foto: J)

“Itu harus dijawab oleh HIPMI. Sehingga Kalbar kedepannya bukan lagi sebagai daerah konsumsi produk dari luar, tapi bagaimana kita menjual produk kita ke tempat lain. Intinya bagaimana membaca peluang usaha untuk kemajuan perekonomian Kalbar,” kata Sutarmidji.

Orang nomor satu di Kalbar ini juga berharap agar HIPMI Kalbar dapat menciptakan sebanyak-banyaknya entrepreneur muda yang juga bisa membaca dan menangkap peluang.

Baca Juga :  Dua Event Budaya di Kalbar Resmi Masuk Kalender Wisata Nasional, Apa Saja?

“Supaya terus maju. Jangan pernah mundur karena tantangan. Taklukan tantangan itu. Kalau saya, semakin berat tantangan, semakin semangat saya menaklukannya,” pungkas Sutarmidji.

Diketahui, Ghulam Mohammad Sharon terpilih sebagai Ketum BPD HIPMI Kalbar masa bakti 2021-2024 melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) HIPMI Kalbar yang berlangsung di Hotel Golden Tulip Pontianak, pada 15 Desember 2021 lalu.

Sharon didampingi Sudirman sebagai Sekretaris Umum dan Erry Iriansyah sebagai Bendahara Umum.

Comment