Referensi Tertulis Kebudayaan Kabupaten Landak Sangat Sedikit, Karolin Beberkan Penyebabnya

KalbarOnline, Landak – Hingga kini, referensi tertulis mengenai kebudayaan Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) masih sangat sedikit.

“Kebanyakan kita masih menerapkan budaya tutur,” ungkap Bupati Landak Karolin Margret Natasa, saat Launching 137 Buku Guru SD dan Silabus Kurikulum Muatan Lokal 2022 di Aula Utama Kantor Bupati Landak, Rabu (2/3/2022)

Olehkarenanya, Karolin mendorong para guru dan Kepala Sekolah untuk membuat literasi tentang kebudayaan Kabupaten Landak.

“Jika kebudayaan Kabupaten Landak itu sudah ditulis dalam bentuk buku, maka itu menjadi data dan fakta yang jelas,” kata Karolin.

Baca Juga :  Bupati Karolin Beberkan 10 Isu Strategis Dalam Musrenbang RKPD Landak 2022

Terkait dengan hal itu, Karolin sangat mendukung program Forum Indonesia Membaca (FIM) yang memberikan dorongan kepada masyarakat untuk membaca, menulis dan merespon.

“Fokusnya adalah peningkatan kualitas SDM bidang pendidikan, yaitu guru dan kepala sekolah terkait literasi,” ucap Karolin.

Melalui program FIM tersebut, para guru dan Kepala Sekolah akan mendapatkan pengetahuan tentang cara menulis buku dan lainnya.

“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Kembangkan dan tingkatka nlagi, supaya lebih banyak lagi literasi-literasi lokal untuk Kabupaten Landak,” jelas Karolin.

Baca Juga :  Polsek Menjalin Amankan Kedatangan Logistik Pilgub Kalbar 2018 di PPK Menjalin

Sementara terkait Silabus Kurikulum Mualtan Lokal, Karolin berharap dengan ini kebudayaan Kabupaten Landak bisa berkembang.

Dengan silabus ini diharapkan anak-anak Kabupaten Landak bisa lebih berkembang dan maju dari saat ini.

“Saya maunya kita memiliki akar yang kuat, berasal dari putra dan putri Kabupaten Landak,” kata Karolin.

Pada intinya, Karolin hanya meminta satu hal, yakni Kabupaten Landak bisa lebih maju. “Mempunyai generasi penerus yang hebat untuk mampu bersaing dan menguasai dunia, dengan cara menjadi orang-orang cerdas,” pungkasnya.(*)

Comment