Ajak POM Sinergi dengan Program Pemerintah, Sutarmidji: Kalau Tidak Begitu, Susah

KalbarOnline, PontianakGubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengatakan, pemerintah dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) harus saling sinergi. Sinergitas sangat dibutuhkan, sebab keterlibatan semua komponen masyarakat dalam membangun Kalbar merupakan suatu keharusan.

Hal ini disampaikan Sutarmidji saat menghadiri malam syukuran Milad V Persatuan Orang Melayu (POM), Sabtu malam, 26 Februari 2022.

“POM inikan di setiap kabupaten/kota ada. Nah, bagaimana program kerjanya itu bisa disinergikan dengan program-program pemerintah. Kalau tidak begitu, susah,” kata Sutarmidji.

Meski begitu, Sutarmidji meminta agar POM dapat menyampaikan usulan-usulan program pada tempatnya. Sebab, Midji tak ingin ada maladministrasi dalam tata kelola pemerintahan.

Baca Juga :  Murni Tindakan Kriminal, Korban Penganiayaan di Pal 3 Dikarenakan Ini, Bukan Teror Pilkada

“Karena kita kan bicara aturan. Kalau mengajukan program itu kapan? Harus lewat Musrenbang. Baru bisa. Misalnya di tahun 2022 ini, mau masukan program untuk tahun 2022 ini juga, tidak bisa,” kata Sutarmidji.

Hal itu menurut Sutarmidji, harus dipahami jajaran pengurus POM. Sebab, pekerjaannya sebagai Gubernur tak hanya sekedar membangun, melainkan juga membenahi tata kelola pemerintahan saat ini.

“Sekarang untuk bantuan-bantuan hibah saja masukan harus online. Supaya tata kelola pemerintahan kita itu bagus. Itu harus kita lakukan karena saya mau kejar MCP (Monitoring Center for Prevention) KPK itu harus di atas 95. Sekarang sudah bagus, urutan 70 dari 534 daerah. Kemudian, penilaian Ombudsman untuk pelayanan publik, kita (Kalbar) di peringkat 2 nasional,” kata Sutarmidji.

Baca Juga :  Rekapitulasi KPU, Sutarmidji – Ria Norsan Menangkan Pilgub Kalbar 2018

Termasuk sinergitas dalam penanganan Covid-19. Sutarmidji mengharapkan peran besar POM untuk bersama pemerintah menyukseskan program vaksinasi Covid-19.

“POM harus mempelopori vaksinasi Covid-19 baik untuk anak, lansia dan sebagainya. Stok vaksin kita ada, sekarang masih ada 800 ribuan lebih. Merek apapun ada. Astra Zeneca, Sinovac, Moderna, semua ada,” pungkas Sutarmidji.

Comment