KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus melakukan percepatan pemerataan pembangunan. Namun menyesuaikan kebutuhan, kemampuan anggaran, dan usulan daerah dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) masing-masing daerah.

“Kita selalu berupaya melakukan pemerataan pembangunan sesuai kebutuhan dan kemampuan. Tergantung juga hasil Musrenbang mereka (daerah) dalam usulan,” kata Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji kepada KalbarOnline, baru-baru ini.

Seperti misalnya dicontohkan Sutarmidji, usulan pembangunan SMA/SMK. Namun Sutarmidji meminta agar Pemerintah Daerah setempat menyiapkan lahan.

“Kalau lahan siap, kita bangun. Kemarin ada dua daerah yang siapkan lahan, tapi setelah kita cek, ternyata tidak layak. Tahun depan Insya Allah saya bangun, karena kita untuk mengejar percepatan IPM,” kata Sutarmidji.

Sutarmidji juga mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada APBD tahun 2022 ini kembali menganggarkan pembangunan ruas Jalan Sekadau-Nanga Mahap.

“Tahun ini kita anggarkan lagi, saya mencoba untuk mengalokasikan sesuai dengan kondisi,” kata Sutarmidji

Orang nomor satu di Kalbar ini memastikan tetap mengakomodir semua usulan pembangunan di daerah.

“Cuma tidak bisa menuntaskan. Tapi membuat lebih nyaman iya,” kata Sutarmidji.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalbar juga membangun beberapa jembatan di Kabupaten Ketapang. Namun jembatan yang akan dibangun itu, sementara waktu menggunakan jembatan bailey.

“Karena jembatan itu mahal, sementara kita fokus bangun jalan. Saya minta jembatan itu pakai jembatan bailey saja dulu. Kalau sudah ada duit untuk bangun jembatan permanen, jembatan bailey itu kita pindah ke tempat lain yang membutuhkan,” jelas Sutarmidji.

Demikian halnya di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Melawi. Sutarmidji juga akan membangun beberapa jembatan bailey.

“Kapuas Hulu itu saya ada janji 2 sampai 3 jembatan bailey. Di Melawi ada 2 jembatan bailey,” pungkas Sutarmidji.