Beri Kontribusi Positif untuk Ekonomi Kalbar, Sutarmidji: CU Harus Terus Dibina dan Dijaga

KalbarOnline, PontianakGubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyebut, Credit Union merupakan aset yang harus terus dijaga dan dibina. Sebab keberadaannya memberikan kontribusi positif untuk kemajuan perekonomian daerah. Hal itu disampaikan Midji saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) CU Pancur Kasih di Aula Sejati Kantor Pusat CU Pancur Kasih, Kamis, 24 Februari 2022.

“CU Pancur Kasih dengan anggotanya yang sangat besar, modal usaha yang besar, sudah memberikan kontribusi yang positif untuk kemajuan perekonomian di Kalbar khususunya bagi mereka yang berusaha di tataran menengah ke bawah,” kata Sutarmidji.

Sutarmidji menjelaskan, prinsip dari satu pertumbuhan itu, uang harus sebanyak-banyaknya beredar di masyarakat. Kontribusi CU Pancur Kasih sendiri, kata Midji, lebih dari Rp3 trilun per tahunnya.

“Ini merupakan satu aset yang bagus untuk perkembangan perekonomian kecil di Kalbar. Itu yang saya harapkan. Sehingga semakin CU berkembang, maka semakin baik bagi Kalbar,” kata Sutarmidji.

Bahkan dirinya meminta agar lebih banyak lagi nanti unit usaha yang dibiayai CU. Namun tetap harus melalui kajian. Misalnya dicontohkan Midji, untuk pengembangan unit usaha pada suatu daerah. Setelah dikaji, unit usaha tersebut ternyata bagus kalau ditingkatkan, sementara hanya memiliki kelemahan di sisi permodalan, maka CU dapat berperan di situ.

Baca Juga :  Ujian Paket C se – Kabupaten Sekadau Hanya Dilaksanakan 5 PKBM
Baca Juga :  Camat Muara Pawan Imbau Warga Tak Bakar Lahan dan Tangkap Ikan Dengan Melanggar Aturan

“Bagi pemerintah itu bagus, aktivitas yang bagus seperti ini tinggal bagaimana kita pembinaan, jika ada aturan yang harus dipenuhi, maka dipenuhi saja. Unit usaha yang bisa menunjang pertumbuhan ekonomi itu harus dijaga,” kata Sutarmidji.

Demikian halnya seluruh komponen pemerintah dan negara lainnya, juga harus menjaga tingkat kepercayaan lembaga-lembaga keuangan seperti CU, perbankan, koperasi simpan pinjam dan sebagainya. Sebab, lembaga-lembaga tersebut sangat memerlukan kepercayaan masyarakat bagi perkembangan usaha itu sendiri.

“Tidak harus semuanya itu sedikit-sedikit dianggap melanggar aturan. Harusnya kita lihat kemanfaatan yang lebih besar. Kalau soal mau tegas-tegasan, kadang titik koma saja bisa masalah,” pungkas Sutarmidji.

Hal senada turut disampaikan Kepala Diskop UKM Provinsi Kalbar Ansfridus J Andjioe. Pembinaan terhadap CU dan koperasi harus terus dilakukan. Sebab menurut dia keberadaan CU ini penting demi perkembangan perekonomian di Kalbar.

Ketua CU Pancur Kasih Gabriel Marto mengatakan, dalam setiap RAT agenda utamanya yakni laporan pertanggungjawaban pengurus. Di tahun ini, kata Marto, selain itu ada agenda penting lainnya yakni pemilihan jajaran pengurus dan pengawas.

“Karena periode kami sudah berakhir. Kami sebenarnya bersyukur karena, walaupun masih terbatas juga, kami memiliki anggota potensial, boleh dibilang begitu untuk proses berkesinambungan,” kata dia.

CU Pancur Kasih menurutnya memang perlu diurus oleh orang-orang yang memiliki komitmen yang baik untuk melaksanakan tugas pemberdayaan. Seperti yang disampaikan gubernur lanjut dia, pihaknya memang tak bisa bekerja sendiri. Tetap harus bersinergi dengan semua pihak termasuk pemerintah.

“Makanya saya dari dulu bercita-cita, dengan berkomunikasi dengan berbagai pihak, untuk menjalin kerja sama, bagaimana masyarakat ini bisa kami berdayakan secara maksimal,” kata Marto.

Hal-hal yang demikian dikatakan dia menjadi tujuan utama CU Pancur Kasih dalam setiap pelaksanaan RAT.

“Saya kira itu poin pentingnya,” pungkasnya.

Comment