Geram Dengan Suara Sumbang Pegiat Soal Vaksin Covid-19, Sutarmidji: Tapi Dia dan Keluarganya Vaksin

KalbarOnline, PontianakGubernur Kalbar Sutarmidji dibuat geram dengan orang-orang atau pegiat yang kerap kali menyebarkan suara sumbang soal vaksin Covid-19. Meski tak menyebut secara pasti orang atau pegiat yang dimaksud, namun yang jadi persoalannya kata Midji, setelah dicek ternyata yang bersangkutan dan keluarganya justru sudah menjalani vaksin lengkap, bahkan sudah menjalani vaksin booster atau vaksin ketiga.

“Ada selama ini beberapa orang atau pegiat yang suka ngomong vaksin begini begitu. Setelah saya cek, ternyata dia vaksin lengkap, malahan sudah booster. Istrinya juga vaksin lengkap, juga sudah booster. Anaknya vaksin. Tapi dia ngomong di luar dan di Facebook kalau vaksin itu seakan tak perlu,” kata Midji, Kamis, 17 Februari 2022.

Menurut Sutarmidji, selain membuat penanganan Covid-19 tergganggu, orang-orang tersebut justru mencelakakan masyarakat.

Baca Juga :  Bupati Landak Tinjau Pelaksanaan PPKM Mikro Tingkat Desa

“Inikan mencelakai masyarakat, sementara dia sendiri vaksin. Itu saya cek kalau dia vaksin, malahan di fasilitas kesehatan Polri. Istrinya juga dan anaknya juga. Bisa kita terima, kalau seandainya dia tak vaksin, tapi dia justru vaksin,” kata Sutarmidji.

Untuk itu Midji menyarankan masyarakat untuk segera mendaftarkan diri untuk divaksin. Jangan terpengaruh dengan pihak-pihak yang kerap menyebarkan pesan anti vaksin.

“Vaksin saja, jangan terpengaruh dengan suara-suara sumbang dengan vaksinasi. Di media sosialnya sepertinya anti vaksinasi, tapi dia vaksin, istrinya vaksin, anaknya vaksin, sementara orang dilarangnya. Itukan tak benar. Itukan tak betul, menyesatkan yang seperti itu tuh. Masyarakat jangan mau disesatkan dengan yang begitu, vaksin aja, booster. Lansia vaksin. Anak-anak juga vaksin,” kata Sutarmidji.

Baca Juga :  Pembukaan MTQ XXIII Sintang Diawali Dengan Pawai Ta’aruf, Berikut Rutenya

Orang nomor satu di Kalbar ini mengatakan, saat ini hanya dua hal yang dapat mengurangi penyebaran dan tingkat fatalitas akibat terpapar Covid-19 yakni disiplin protokol kesehatan terutama menggunakan masker dan vaksinasi. Sebab, kata Midji, sampai ini belum ada obat-obatan yang jelas dan efektif yang dapat mengobati Covid-19.

“Vaksinasi itu setiap hari kita laksanakan, di semua fasilitas kesehatan, baik milik Pemda, TNI-Polri ada. Kalau stok vaksin yang tersedia per hari ini masih ada 1 jutaan. Semua jenis ada,” pungkas Sutarmidji.

Comment