Kasus Covid-19 di Kalbar Makin Mengkhawatirkan, Sehari 520 Orang Positif

KalbarOnline, PontianakKasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat semakin mengkhawatirkan. Per 16 Februari 2022, ada sebanyak 520 kasus konfirmasi positif Covid-19. Perkembangannya begitu cepat.

Angka itupun makin membuat angka positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan di Kalbar turut meroket. Baru kemarin naik menjadi 15 persen, kini naik lagi menjadi 28,14 persen. Bukan main.

“Artinya dari 10 orang itu, ada 3 orang yang positif,” kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar Harisson, Rabu, 16 Februari 2022.

Berdasarkan data yang didapat KalbarOnline.com, jumlah kasus konfirmasi terbanyak pada 16 Februari di Kalbar masih didominasi Kota Pontianak dengan 297 kasus dan Kubu Raya 71 kasus, sisanya tersebar di daerah lain seluruh Kalbar.

Baca Juga :  Bupati dan Wakil Bupati Sekadau Pantau Prokes Penyembelihan Kurban ke Sejumlah Masjid

Berulang kali Harisson yang juga Sekda Provinsi Kalbar ini menyebut wajar apabila jumlah kasus harian di kabupaten/kota lain sedikit. Hal itu lantaran Dinas Kesehatan setempat sangat minim melaksanakan tracing dan testing. Padahal kata Harisson, dua hal itu sangat penting dilakukan sebagai bentuk deteksi dini menghadapi lonjakan kasus varian Omicron.

Kepastian munculnya varian Omicron di Kalbar bahkan telah dikonfirmasi Harisson kemarin. Hal itu berdasarkan pemeriksaan Whole Genom Sequencing yang dilakukan Balitbangkes di Jakarta berdasarkan sampel swab yang dikirimkan Satgas Covid-19 Kalbar. Kemunculan Omicron di Kalbar berawal dari kasus perjalanan dari Jakarta. Di mana yang bersangkutan merupakan kontak erat Ada seorang warga Pontianak yang baru pulang dari Jakarta pada Januari lalu.

Baca Juga :  Suasana Haru Selimuti Pamitan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak

“Jadi sudah dapat diambil kesimpulan berdasarkan pemeriksaan laboratorium Whole Genom Sequencing (WGS), tingginya kasus di Kalbar dikarenakan transmisi lokal varian Omicron,” kata Harisson.

Untuk itu Harisson meminta seluruh daerah di Kalbar harus melakukan upaya-upaya antisipasi.

“Pak Gubernur sudah menyurati Bupati/Walikota sebagai Kasatgas Covid-19 untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus ini di antaranya terus meningkatkan vaksinasi, terutama pada lansia dan anak-anak. Lansia yang punya komorbid. Juga mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin prokes terutama memakai masker,” tutup Harisson. (J)

Comment