3 Kelemahan Pelaku UMKM Kalbar, Sutarmidji: Jangan Sekadar Mengikuti Tren

KalbarOnline, Pontianak – Setakat ini setidaknya terdapat 3 kelemahan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Kelemahan Pelaku UMKM Kalbar tersebut diungkap Gubernur Kalbar Sutarmidji ketika membuka Dialog Interaktif, kemarin. “Itu yang saya lihat lemah,” katanya.

Adapun 3 kelemahan Pelaku UMKM Kalbar yang dimaksudkan Sutarmidji tersebut terdiri atas:

1. Tampilan Produk

Tampilan produk yang cantik diperlukan dalam branding. Tujuannya, menarik konsumen dengan menciptakan kesan sempurna melalui warna, simbol, gambar, foto, logo, dan seterusnya.

Branding digunakan untuk membedakan suatu produk dengan produk lainnya. Keunikan dalam branding menjadi penting untuk menarik konsumen agar terus mengingat suatu produk.

2. Kreativitas

Kreativitas Pelaku UMKM menjadi kata kunci di era sekarang. Intinya bagaimana membangun karakter yang kreatif, cerdas, mandiri, produktif dan mampu memanfaatkan peluang di sekitar.

3. Model Pemasaran

Kemajuan teknologi saat ini sedikit banyak mempengaruhi model pemasaran yang mesti diterapkan Pelaku UMKM.

Pelaku UMKM mau tidak mau harus ikut beradaptasi dengan kemajuan teknologi, agar usahanya tetap berjaan.

Bisa dikatakan bahwa saat ini pemanfaatan teknologi, termasuk dalam memasarkan produk, menjadi hal penting bagi kemajuan UMKM.

Guna mengatasi setidak ketiga kelemahan tersebut, menurut Sutarmidji, ke depan mesti ada ruang pameran yang refresentatif untuk menampilkan produk-produk UMKM

“Kemudian nanti akan ada tempat pelatihan dan diskusi para pelaku UMKM, tempat pemasaran secara online, mini market untuk produk-produk UMKM,” jelas Sutarmidji.

Ia juga meminta para Pelaku UMKM tidak sekadar mengikuti tren untuk meningkatkan bisnis, melainkan harus bisa menangkap sebanyak-banyaknya peluang.

“Misalnya kopi, lalu kopi semua. Misalnya teh, lalu teh semua,” kata Sutarmidji mencontohkan.

Terkait memanfaatkan peluang, Sutarmidji mencontohkan, Kabupaten Kapuas Hulu sebagai penghasil madu hutan yang paling bagus. “Nah tinggal bagaimana menangkap peluang itu,” ucapnya.

Pemerintah Provinsi Kalbar, ungkap dia, telah mengajukan bantuan Rumah Produksi Bersama ke Kementerian Koperasi dan UKM.

Melalui Rumah Produksi Bersama tersebut, diharapkan produk-produk Kalbar bisa dikemas dengan baik dan menarik. “Itu yang harus kita lakukan,” kata Sutarmidji. (J)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pria Paruh Baya Tewas Gantung Diri di Gang Baiduri Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria paruh baya berinisial S (42 tahun) ditemukan tewas di dalam…

1 hour ago

Kasus Tipu Gelap Jual Beli Tanah Rp 2,3 M di Jalan Purnama Bergerak Maju Satu Langkah

KalbarOnline, Pontianak - Almarhum ayahanda Effendi mungkin akan tersenyum dari dalam kuburnya, karena perjuangannya menuntut…

1 hour ago

Windy Prihastari Umumkan Kabupaten Juara HKG PKK 2024 Tingkat Provinsi Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Gelaran perhelatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-52 tingkat…

2 hours ago

Pukulan Rebana Jadi Tanda Dimulainya MTQ ke XXXII Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian resmi membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)…

3 hours ago

Menteri AHY Serahkan Piala Bergilir Kompetisi Proliga 2024

KalbarOnline.com, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

3 hours ago

Perawatan Kaki pada Penderita Diabetes

KalbarOnline, Pontianak – Kaki merupakan bagian tubuh yang rentan mengalami luka, terutama jika kondisi kulit…

3 hours ago