Categories: HeadlinesPontianak

Edi Kamtono Sebut Pembangunan RS Pontianak Utara Sudah 57 Persen

Edi Kamtono Sebut Pembangunan RS Pontianak Utara Sudah 57 Persen

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan progres pembangunan Rumah Sakit Tipe D di Pontianak Utara hingga saat ini sudah mencapai 57 persen. Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Khatulistiwa itu menelan anggaran senilai Rp49 miliar.

Menurutnya keberadaan rumah sakit tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan. Sehingga masyarakat yang berada di Pontianak Utara tidak perlu jauh-jauh untuk mendapat rujukan terutama penanganan sakit atau kondisi umum lainnya.

“Kita targetkan pada September sudah selesai dan beroperasional. Sejauh ini tidak ada hambatan dan berjalan lancar,” ujarnya, Rabu (19/1).

Dalam pembangunan gedung rumah sakit itu, pihaknya juga akan mengembangkan dari sisi perawatan pasien hingga sistem manajemen serta pelayanan rumah sakit. Apalagi, kata dia, sekarang ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang mempengaruhi pelayanan kesehatan.

Oleh sebab itu, rumah sakit ini didesain sedemikian rupa dengan mengutamakan ruang-ruang yang aman, mulai dari Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU) serta ruang perawatan. Lalu tenaga kesehatan di Kota Pontianak bisa memenuhi kebutuhan rumah sakit di Pontianak Utara nantinya.

“Pekerjaan berat konstruksinya sudah selesai hanya tinggal proses akhir atau finishing,” terangnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyatakan, pembangunan rumah sakit tipe D di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara masih terus berlanjut. Menurutnya proses operasional rumah sakit akan dilakukan secara bertahap. Selain itu, pengembangan rumah sakit kedepannya juga telah dilakukan.

Dirinya menambahkan, rumah sakit di Kecamatan Pontianak Utara ini memerlukan infrastruktur dasar seperti gas medis, meubeler, alat kesehatan, Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk pengadaan SDM akan direkrut dari tenaga yang saat ini telah ada di Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.

“Untuk kekurangan SDM maka akan kita usulkan ke Pemkot bagaimana penambahan SDM-nya, sudah kita hitung dibutuhkan 200 tenaga,” jelasnya.

Sidiq memaparkan, tujuan didirikannya rumah sakit di Pontianak Utara ini dalam rangka meningkatkan pelayanan publik di bidang kesehatan khususnya di bidang kesehatan rujukan yang dibutuhkan masyarakat Kecamatan Pontianak Utara.

Rumah sakit tipe D ini akan memperkenalkan dua tipe ruang perawatan, yakni tipe satu dengan lima tempat tidur dan tipe dua dengan tiga tempat tidur. Hal itu untuk menyesuaikan dengan arah pembangunan sistem kesehatan nasional dimana untuk pasien BPJS hanya mengenal dua tipe kelas, kelas satu dengan enam tempat tidur dan kelas lainnya dengan empat tempat tidur.

“Fasilitas yang kita bangun sedikit lebih tinggi standarnya dari nasional,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Sidiq, rumah sakit ini juga didukung dengan beberapa instalasi. Pertama, Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan spesifikasi kedaruratan di bidang trauma atau kecelakaan. Sebab sebagaimana diketahui wilayah di Pontianak Utara merupakan kawasan industri dan sering terjadi kecelakaan. Kemudian kedua, Instalasi Rawat Jalan dengan empat spesialisasi, yakni spesialis penyakit dalam, kandungan, kebidanan, bedah dan spesialis penyakit anak.

“Selain itu juga dilengkapi dengan instalasi laboratorium, farmasi, radiologi, bedah sentral dengan dua kamar bedah, dan instalasi pendukung lainnya,” pungkasnya. (J)

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

48 mins ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

50 mins ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

52 mins ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

1 hour ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

6 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

16 hours ago