Harisson Sebut Hanya Melawi Zona Hijau di Kalbar

Harisson Sebut Hanya Melawi Zona Hijau di Kalbar

Minta daerah tak lengah meski Covid-19 melandai dan gencarkan vaksinasi

KalbarOnline, Pontianak – Kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat terus melandai. Meski demikian, tak serta merta membuat pemerintah kendor dalam melakukan langkah penanganan, terlebih lagi adanya varian baru yang masih menjadi ancaman. Tracing, testing, dan treatment harus terus dilakukan termasuk menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk menciptakan herd immunity.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan, Kabupaten Melawi menjadi satu-satunya daerah di Kalbar yang berada di zona hijau. Hal itu berdasarkan data zona risiko perkembangan Covid-19 Kalimantan Barat per tanggal 26 Desember 2021 yang dirilis pada 1 Januari 2022 oleh BLC Satgas Covid-19 Nasional.

“Di Kalbar hanya Kabupaten Melawi yang berada di zona hijau. Sementara 13 kabupaten/kota lainnya berada pada zona kuning. Termasuk Kota Pontianak juga berada pada zona kuning,” kata Harisson kepada wartawan, Senin, 3 Januari 2022.

Baca Juga :  Wako Edi Kamtono: Rabu Mulai Belajar Tatap Muka
Harisson Sebut Hanya Melawi Zona Hijau di Kalbar
Zona risiko perkembangan Covid-19 Kalimantan Barat per tanggal 26 Desember 2021 yang dirilis pada 1 Januari 2022 oleh BLC Satgas Covid-19 Nasional (Foto: Dinkes Kalbar)

Bahkan kata Harisson, Kota Pontianak terdapat satu kasus kematian pasien dengan komorbid diabetes mellitus (kencing manis) dan hipertensi yang dirawat di RSUD Soedarso.

“Pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia di RSUD Soedarso pada 2 Januari 2022. Sehingga diharapkan Satgas Covid-19 Kota Pontianak untuk melakukan tracing terhadap keluarga pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia tersebut,” kata Harisson.

Untuk penetapan zona risiko perkembangan Covid-19, ditegaskan Harisson, merupakan kewenangan Pemerintah Pusat melalui BLC Satgas Covid-19 Nasional. Bukan ranah Satgas Covid-19 Provinsi. Apalagi Satgas Covid-19 kabupaten/kota.

“Yang menentukan zona risiko itu BLC Satgas Covid-19 nasional,” kata dia.

Diakui Harisson, beberapa daerah di Kalbar seperti Kabupaten Kubu Raya, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Sanggau, Melawi, dan Kabupaten Sintang, tercatat nol kasus konfirmasi.

Baca Juga :  Genjot Cakupan Vaksinasi Booster, Cegah Kenaikan Kasus Covid-19 Pasca Idulfitri

“Akan tetapi meskipun nol kasus positif Covid-19, saya harapkan Satgas Covid-19 kabupaten/kota tidak lengah. Nol kasus ini bias saja karena tidak melakukan tracing. Seandainya kalau tracing dan testing terus dilakukan, maka kemungkinan masih ada warga kita yang positif Covid-19,” kata Harisson.

Berdasarkan data zona risiko perkembangan Covid-19 Kalimantan Barat per tanggal 26 Desember 2021, hanya Kabupaten Melawi yang berada di zona hijau. Sementara 13 kabupaten/kota lain yang berada di zona kuning di antaranya Kota Singkawang, Kota Pontianak, Kabupaten Bengkayang, Mempawah, Landak, Kubu Raya, Sintang, Sekadau, Kapuas Hulu, Sambas, Ketapang, Sanggau, dan Kayong Utara.

Sampai dengan tanggal 3 Januari 2022 ini total konfirmasi di Kalbar mencapai 41.681 kasus, total sembuh mencapai sebanyak 40.608 kasus, meninggal dunia sebanyak 1.063 kasus, dan 10 kasus aktif.

Comment