Midji Pastikan Pembangunan Jalan Provinsi di Sambas Terus Berlanjut

Midji Pastikan Pembangunan Jalan Provinsi di Sambas Terus Berlanjut

KalbarOnline, Sambas – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memastikan pembangunan ruas jalan berstatus provinsi di Kabupaten Sambas akan terus berlanjut. Hal itu disampaikannya usai meresmikan Kantor Cabang Pembantu Bank Kalbar di Paloh, Sambas, Senin, 27 Desember 2021.

“Semaksimal mungkin tiap tahun kita anggarkan, bukan hanya disini, mudah-mudahan setiap tahun makin banyak,” katanya.

Meski ruas Jalan Simpang Bantanan I dan Simpang Bantanan II sudah mulus dan telah diresmikan olehnya, namun diakuinya, masih terdapat sejumlah ruas jalan yang masih harus ditangani dengan baik, di mana ruas jalan tersebut juga merupakan akses pendukung wisata Pantai Temajuk Sambas.

“Ini berkelanjutan lagi tahun depan, mudah-mudahan di masa jabatan saya sampai tahun anggaran 2023 nanti bisa (selesai),” kata dia.

Sebab, kata Midji, jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi mencapai lebih dari seribu kilometer dan membutuhkan anggaran besar.

“Kita itu butuh anggaran sekitar Rp9 triliun untuk membuat status jalannya jadi mantap seluruhnya. Tapi anggaran kita kan tak mampu, satu tahun itu paling mampu sekitar Rp500-600 miliar,” katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Sambas Satono mengucapkan terima kasihnya kepada Gubernur yang telah memberikan atensi pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Sambas.

Baca Juga :  Kabupaten Ketapang Juara Pertama Paritrana Award 2022 Tingkat Provinsi

Menurut Satono, pembangunan infrastruktur menjadi sangat penting dalam rangka percepatan peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat.

“Tadi sudah kita saksikan bersama peresmian Jalan Bantanan I dan II sudah bagus. Sudah lenyum (mulus) kata orang Sambas. Ini bagian dari satu komitmen Pak Gubernur untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan,” kata Satono.

Menurut Satono, jika infrastruktur baik, maka akses transportasi dan mobilitas masyarakat akan berjalan lancar. Para petani, kata Satono, tentu akan mudah membawa hasil panen jika kondisi jalan bagus.

“Anak-anak tentu mudah untuk ke sekolah. Ketika masyarakat sakit, bisa mudah dievakuasi ke rumah sakit. Ini bagian dari pada komitmen beliau untuk percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kalbar,” katanya.

“Saya mewakili rakyat Sambas menghaturkan ribuan terima kasih. Kita tahu betul, beliau punya komitmen besar untuk membangun Kalbar ini seutuhnya bukan hanya Sambas. termasuk kabupaten/kota lain di Kalbar,” tutupnya.

Sementara Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalbar Sukri menegaskan bahwa, penganggaran ruas jalan menuju Pantai Temajuk Sambas akan terus dilanjutkan.

“Yang tadi diresmikan Pak Gubernur itu ruas Jalan Bantanan I dan II sepanjang 8,8 kilometer,” kata dia.

Baca Juga :  Sutarmidji Minta Pemkab Landak Susun Program yang Berkaitan dengan IPM dan Angka Kemiskinan

Pada APBD Tahun 2022, kata Sukri, pihaknya kembali menganggarkan perbaikan jalan tersebut.

Setelah Bantanan diresmikan, pihaknya akan lanjut mengerjakan ruas Jalan Tanjung Harapan – Tanah Hitam sepanjang 14,1 kilometer, dan ruas Jalan Tanah Hitam – Merbau sepanjang 35 kilometer.

“Setelah ruas jalan tersebut barulah ketemu jalan nasional di kawasan Temajuk,” kata Sukri.

Dengan penganggaran secara berkelanjutan, pihaknya berharap, di tahun 2023 mendatang ruas jalan tersebut tuntas secara keseluruhan.

Resmikan Jalan Simpang Bantanan I dan II Sambas

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengawali hari keduanya dalam kunjungan kerja di Kabupaten Sambas dengan meresmikan ruas Jalan Simpang Bantanan I dan Simpang Bantanan II, Desa Teluk Kembang, Kecamatan Teluk Keramat, Senin, 27 Desember 2021.

Jalan provinsi sepanjang 8,8 kilometer itu merupakan Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Provinsi Kalbar tahun anggaran 2021 yang sudah 100 persen selesai dibangun.

Selain jalan tersebut, Gubernur rencananya juga akan meresmikan sejumlah ruas jalan provinsi di daerah tersebut.

Dalam peresmian itu turut hadir Bupati dan Wakil Bupati Sambas, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, forkopimda Sambas, para Kepala Desa dan pihak terkait lainnya.

Comment