Categories: HeadlinesPontianak

Tata Ruko Tepian Sungai Kapuas Instagramable Bernuansa Kearifan Lokal

Tata Ruko Tepian Sungai Kapuas Instagramable Bernuansa Kearifan Lokal

Tujuh Ruko Terdampak Pembangunan Waterfront Mulai Dibongkar

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak tujuh bangunan ruko yang terkena dampak pembangunan waterfront dari Kapuas Indah hingga Pelabuhan Senghie mulai dibongkar. Pembongkaran bagian belakang ruko tersebut dilakukan secara bertahap. Untuk pembangunan waterfront tersebut, setidaknya 15 meter dari tepian Sungai Kapuas harus terbebas dari bangunan.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, ruko-ruko Jalan Sultan Muhammad yang berada di tepian Sungai Kapuas memang harus dimundurkan untuk mendukung pembangunan waterfront di kawasan tersebut. Ruko-ruko ini nantinya akan diperindah dan dirapikan sehingga memberikan nilai tambah terhadap estetika keindahan kota.

“Saya inginnya desain yang Instagramable bernuansa kearifan lokal,” ujarnya usai meninjau pembongkaran salah satu bangunan ruko di tepian Sungai Kapuas Jalan Sultan Muhammad, Senin (20/12).

Keinginannya untuk menata kawasan itu supaya daerah perdagangan tersebut tidak terkesan kumuh, namun terlihat rapi dan indah sebagai wajah Kota Pontianak. Terlebih letaknya yang strategis berada di tepian Sungai Kapuas.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau pembongkaran ruko yang berada di tepian Sungai Kapuas Jalan Sultan Muhammad (Foto: Prokopim)

“Jika ruko-ruko tersebut difungsikan untuk menghadap waterfront maka akan lebih bagus secara estetika,” ungkap Edi.

Ia berharap pembangunan waterfront mulai dari Kapuas Indah hingga Pelabuhan Senghie ini bisa segera rampung sehingga cepat difungsikan dan dinikmati oleh masyarakat. Apalagi kawasan itu sudah puluhan tahun tidak mendapat sentuhan penataan. Dengan konsep pembangunan kota baru ini dinilainya akan berdampak pada perekonomian warga sekitar.

“Adanya waterfront itu nantinya bakal memberikan dampak bagi perekonomian warga,” ucapnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak Firayanta menerangkan, pembebasan lahan tepian Sungai Kapuas selebar 15 meter dilakukannya secara bertahap. Untuk perkembangan pembangunan waterfront sepanjang sekitar 900 meter ini sudah mencapai 60 persen.

“Kita perkirakan pada akhir tahun 2022 waterfront ini rampung dan sudah bisa difungsikan. Semakin cepat semakin baik,” pungkasnya. (J)

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

9 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

9 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

9 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

10 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

14 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

17 hours ago