Cabang Baru Bangkitkan Perekonomian Warga

Cabang Baru Bangkitkan Perekonomian Warga

Kantor Cabtu Bank Kalbar Kotabaru Diresmikan Gubernur

KalbarOnline, Melawi – Gubernur Kalbar Sutarmidji meresmikan kantor cabang pembantu Bank Kalbar Kotabaru, Selasa, 23 November 2021. Keberadaan kantor cabang tersebut diharapkan mampu membangkitkan perekenomian lingkungan sekitar. Karena berdirinya lembaga keuangan pada suatu tempat akan berdampak pada pengembangan bisnis wilayah tersebut. Hal itu disampaikan Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi.

Dia mengatakan, pendirian kantor cabang pembantu di Kotabaru diharapkan mampu berdampak positif. Terutama pada pengembangan wilayah sekitar dan perekonomian di sekitar kantor cabang pembantu Bank Kalbar tersebut.

Baca Juga :  Satar Harapkan Pemkot Jalin Kerjasama Dengan Polresta Dalam Pembinaan Napi

“Kami berharap, bukan hanya konsentrasi ekonomi di daerah awal atau di Kota Baru, tapi akan berdampak ke daerah sekitarnya itu tujuan kami,” ucap Direktur Utama Bank Kalbar usai peresmian kantor cabang pembantu Kota Baru pada Senin (22/11/2021).

Cabang Baru Bangkitkan Perekonomian Warga 1

Ia menambahkan keberadaan gedung kantor cabang pembantu tersebut juga diharapkan bisa memberikan yang lebih representatif. Dengan gedung yang dimiliki sendiri sehingga tidak ada alasan Bank Kalbar untuk tidak melayani masyarakat dengan maksimal.

Dirinya menyebutkan kantor cabang pembantu Bank Kalbar Kota Baru juga selama ini menghasilkan laba yang luar biasa. Hingga Oktober lalu tercatat laba cabang pembantu Bank Kalbar Kota Baru sebesar 10,6 miliar rupiah. Sehingga hal tersebut akan berkontribusi yang besar nahi perekonomian daerah.

Baca Juga :  Telan Anggaran Rp32 Miliar Lebih, Jembatan Korek Buka Keterisoliran Desa

“Efek dari sini, tentunya laba yang dikumpulkan akan dikembalikan lagi pada pemda dalam bentuk deviden,” katanya.

Dikatakannya jika sudah menjadi deviden untuk pemda artinya menjadi pendapatan asli daerah bagi pemda pula. Hingga Oktober lalu menurutnya aset Bank Kalbar sudah mencapai Rp138 miliar ditambah nilai kredit sudah sekitar Rp133 miliar.

“Kami bukan semata-mata berbisnis. tapi kami juga lebih kepada bagaimana kontribusi bagi daerah dan masyarakat,” pungkasnya.

Comment