Kapolsek Sandai Rela Arungi Banjir untuk Berikan Bantuan Sembako ke Warga

Kapolsek Sandai Rela Arungi Banjir untuk Berikan Bantuan Sembako ke Warga

KalbarOnline, Ketapang – Kapolsek Sandai jajaran Polres Ketapang Iptu Fanni Athar Hidayat bersama anggotanya rela berendam ke lokasi banjir demi mendatangi warga di Dusun Penggelaman, Desa Sandai Kecamatan Sandai, Selasa (2/11/2021).

Kedatangannya tidak lain ingin memberikan bantuan sembako kepada warga tergolong tidak mampu yang terdampak banjir. Akibat intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Kecamatan Sandai mengakibatkan sejumlah Desa terendam banjir di Kecamatan itu.

Dusun Penggelaman, Desa Sandai menjadi wilayah yang paling parah terdampak banjir. Ketinggian air bahkan telah mencapai dada orang dewasa atau sekitar 1,60 meter. Warga yang terjebak banjir telah mendapat bantuan dan di evakuasi dari lokasi tersebut.

Baca Juga :  Provost Kodim 1203/Ktp Disiplinkan Protokol Kesehatan di Lingkungan Kerja: Cegah Corona
Kapolsek Sandai Rela Arungi Banjir untuk Berikan Bantuan Sembako ke Warga
Kapolsek Sandai Rela Arungi Banjir untuk Berikan Bantuan Sembako ke Warga

Kapolsek Sandai, Iptu Fanni Athar Hidayat mengatakan kalau pihaknya bersama Koramil Sandai, Perangkat Desa serta anggota BPBD Ketapang sejak minggu (31/10/2021) lalu telah menggelar apel siaga bencana untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

“Pelaksanaan evakuasi serta penyaluran bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan adalah prioritas utama kami,” katanya, Kamis (4/11/2021).

Ia menyebut kalau pihaknya telah menyalurkan bantuan 120 paket sembako yang di fokuskan di Dusun Penggelaman, Desa Sandai, Kecamatan Sandai. Saat ini proses evakuasi dan pengiriman menjadi prioritas utama penanganan banjir oleh pihaknya mengerahkan 16 personil gabungan.

Baca Juga :  Satreskrim Polres Ketapang Ringkus Pelaku Penjambretan

“Paket sembako yang kami salurkan pastinya akan bertambah lagi mengingat intensitas genangan air masih tinggi di beberapa titik pemukiman warga,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga mengerahkan sejumlah peralatan yang digunakan untuk mengirimkan bantuan sembako berupa 4 buah perahu kayu, 2 buah perahu karet, 30 pelampung badan serta 20 set jas hujan.

“Letak geografis dan jarak rumah warga yang berada di pelosok menjadi salah satu hambatan kita untuk melakukan evakuasi dan pengiriman bantuan. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat kami bersama rekan rekan lainnya untuk melakukan misi kemanusiaan ini,” tandasnya. (Adi LC)

Comment