Anak Sultan Pontianak: Semoga Abah Segera Sadar dan Tanaya Ahmad Dapat Hidayah

Ratu Nina, Elvina dan Elvani (putri kedua Sultan Melvin dan Ratu Nina) saat itu merasa diperlakukan seperti orang lain. Tak ada satu pihak yang berupaya menengahi atau meredam kericuhan. Mereka tetap diseret keluar dan ditutupkan pintu Istana.

“Setelah kami diseret keluar, acara penobatan tetap dilanjutkan. Yang bantu Umi (Panggilannya untuk Ratu Nina) di situ (Istana Kadriah) hanya kami berdua anaknya, perempuan pula. Sedangkan yang menyeret Umi laki-laki semua. Kita mau menyelamatkan Umi,” katanya.

Elvina tak merasa heran dengan perlakuan yang didapatnya. Sebab menurutnya, sikap sang ayah kepada keluarga telah berubah drastis. Bahkan perhatian kecil yang biasa diberikan seperti menanyakan apakah sudah makan, sudah tak pernah lagi terucap dari Sultan Melvin untuk anak-anaknya.

Baca Juga :  Diaspora Zuriat Alkadrie Minta Ahli Waris Kesultanan Pontianak Ambil Sikap

“Yang paling dekat sama Abah itu saya. Sejak masuk pelakor, kehidupan Abah berubah drastis. Abah tidak peduli dengan kami. Dulu juga kita selalu kumpul, setiap malam Minggu kita jalan-jalan, makan di luar dan sebagainya. Sekarang sudah tidak pernah lagi,” ceritanya.

Elvina pun menyebutkan, perubahan sang ayah semakin terasa pada tahun 2021 ini. Bahkan, selama tahun itu, hanya dua kali dia bertemu dengan ayahnya.

Baca Juga :  Sutarmidji Minta Perbankan Berekspansi di Sektor Perkreditan

“Setiap diajak ketemu selalu banyak alasan, banyak urusan. Masa kita anaknya susah ketemu dengan Abah sendiri, orang lain kok gampang ketemu Abah,” katanya.

Komunikasi melalui handphone pun, kata Elvina, tak begitu direspon oleh sang ayah seperti biasanya. Kadang dibalas singkat dengan alasan banyak urusan dan sebagainya.

“Baru kemarin ketemu. Dari bulan Maret ke Oktober ini baru dua kali ketemu Abah. Jarang ketemu, termasuk komunikasi. Padahal kita tinggal di satu kota, aneh menurut kita,” katanya.

Comment