Categories: Ketapang

Siswi SMP Melahirkan di WC Sekolah Jadi Perhatian Serius KPPAD Ketapang

Siswi SMP Melahirkan di WC Sekolah Jadi Perhatian Serius KPPAD Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Kasus siswi SMPN di Ketapang yang melahirkan di WC sekolah menjadi perhatian serius Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Ketapang. KPPAD sendiri telah melakukan berkoordinasi ke pihak sekolah, Dinas Pendidikan dan pihak terkait lainnya.

“Kejadian ini sebenarnya di luar sekolah hanya kebetulan saja akhir kejadian yakni siswi itu melahirkan di sekolah,” kata Ketua KPPAD Ketapang Harlisa Virsiany kepada awak media di ruang kerjanya, Rabu, 27 Oktober 2021.

Menurutnya, penanganan sekolah sudah sangat baik ketika sifatnya urgent. Sekolah telah berupaya melakukan yang terbaik buat ibu dan anak. Hasil koordinasinya juga bahwa pihak sekolah tidak memberhentikan siswi.

“Sekolah tetap mengupayakan keberlangsungan pendidikan anak,” katanya.

Sebenarnya, kata dia, upaya preventif sekolah dalam upaya melindungi peserta didik sudah dilakukan, namun perlu juga kerjasama dengan orang tua dalam hal pengawasan anak saat berada di luar waktu sekolah.

“Kebetulan saja kejadian siswi ini saat pembelajaran tidak tatap muka di sekolah. Atas kejadian ini yang terpenting bagaimana kita memandang ke depan untuk menyikapi dan melindungi anak-anak kita selanjutnya,” katanya.

Ia berharap kedepan sekolah, orang tua, lingkungan, Pemerintah dan semua pemangku kepentingan  semakin memaksimalkan dalam pengawasan dan perlindungan anak.

“Karena perlindungan anak bukan hanya tugas orang tua dan sekolah. Tapi tanggungjawab kita semua dan harus memperkuat upaya  preventif agar bisa menekan bahkan membuat hal-hal yang tidak diinginkan semua pihak tidak terjadi,” katanya.

Ia menegaskan dalam persoalan ini anak harusnya tetap mendapatkan haknya untuk melangsungkan pendidikan, karena itu pihaknya dan sekolah tetap akan dorong agar siswi  bisa terus melanjutkan pendidikannya, dengan pertimbangan dan demi kepentingan terbaik buat anak.

“Program Pemerintah sudah jelas bahwa anak-anak harusnya bersekolah. Jika anak mengalami problem karena sesuatu hal maka dicarikan upaya supaya anak tidak putus sekolah,” kata Herlisa.

“Di antaranya kejar paket agar masa depan pendidikan anak tetap ada. Kita berharap anak-anak Indonesia khususnya di Ketapang jangan sampai ada yang putus sekolah. Kemudian kejadian seperti ini semoga tidak terjadi lagi di masa mendatang,” katanya.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Remaja di Landak Bunuh Diri Karena Tak Diizinkan Pergi Memancing

KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…

2 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Dorong Pekan Gawai Dayak Bisa Masuk Kalender Event Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…

2 hours ago

Kalbar Dukung Daud Yordan Rebut Titel Juara Dunia ke-4 pada September Mendatang

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalbar, Harisson menerima kunjungan dari petinju dunia asal Kalimantan Barat,…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Ajak Asosiasi Dosen Indonesia Bersama Membangun Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memberikan sambutan pada acara Pelantikan Dewan Pengurus…

2 hours ago

Bukan Tidak Mungkin, Windy Sebut Anak Stunting Pun Bisa Jadi Presiden di Masa Depan

KalbarOnline, Kubu Raya - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi…

2 hours ago

Maknai Kebangkitan Nasional dengan Membuka Ruang Imajinasi Peradaban

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional…

2 hours ago