Categories: HeadlinesKetapang

Kebakaran di Dermaga Sukabangun Ketapang Hanguskan Dua Unit Kapal Nelayan

Kebakaran di Dermaga Sukabangun Ketapang Hanguskan Dua Unit Kapal Nelayan

KalbarOnline, Ketapang – Kebakaran terjadi di Dermaga Desa Sukabangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan pada Kamis petang, 21 Oktober 2021.

Dalam peristiwa kebakaran itu menghanguskan dua kapal nelayan dengan ukuran sekitar 5 Gross Ton (GT).

Diketahui kalau dua kapal yang terbakar tersebut milik seorang nelayan yakni Suwandi yang merupakan warga Ketapang.

Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana, melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP Primas mengatakan, kalau dari hasil penyelidikan pihaknya, terbakarnya dua unit kapal ini disebabkan oleh adanya percikan api dari tangki bahan bakar salah satu kapal.

“Saksi saudara Hartono bersama dua rekannya sedang memperbaiki tanki bahan bakar kapal yang sudah kosong. Setelah selesai bekerja, ketiganya naik ke dermaga, namun selang satu menit, dari keterangan saksi timbul api dari tanki bahan bakar kapal sehingga memicu ledakan dan membakar seluruh bagian kapal,” katanya, Jumat, 22 Oktober 2021.

Primas menyebut, akibat ledakan dari tanki bahan bakar tersebut, sebuah kapal yang berada tepat di sebelah kapal pertama yang terbakar, juga ikut terbakar. Sehingga total ada dua buah kapal yang terbakar.

“Dari peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa, namun untuk kerugian materil belum dapat dipastikan,” ungkapnya.

Sementara Kepala BPBD Ketapang Yunifar mengatakan, selain kapal, kobaran api yang dengan cepat membesar juga turut menghanguskan bangunan yang berada di sekitar dermaga.

“Api diduga dari percikan api las,” ujarnya.

Yunifar mengatakan, api sulit dipadamkan lantaran bahan bakar minyak (BBM) yang mungkin masih tersisa di kapal tersebut. Pihaknya bahkan menggunakan cairan khusus agar api dapat dikendalikan.

“Bahkan ada satu kapal yang putus tali tambangnya, kapalnya sempat hanyut, tapi angin tidak begitu kencang, jadi tidak begitu menghambat upaya pemadaman,” ujarnya.

Yunifar menambahkan, sisa bekas BBM yang ada di kios juga membuat api cepat membesar. Kobaran api baru dapat dipadamkan beberapa jam kemudian, setelah petugas gabungan dari pemadam Damkar Pemda Ketapang, BPBD, BPK dan pemadam PLTU Sukabangun melakukan pemadaman

“Lebih dari satu jam, api baru dapat kita padamkan,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

5 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

5 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

7 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

7 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

15 hours ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

15 hours ago