Categories: HeadlinesPontianak

Pemprov Kalbar Putuskan Tetap Karantina Kontingen PON XX Papua

Pemprov Kalbar Putuskan Tetap Karantina Kontingen PON XX Papua

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memutuskan tetap akan mengkarantina seluruh kontingen Kalbar mengikuti PON XX Papua selama lima hari setibanya di Kalbar. Mereka yang terdiri dari atlet, official, media atau peserta yang mengikuti PON XX Papua diwajibkan menjalani karantina.

“Kalbar tetap melaksanakan karantina selama lima hari bagi kontingen PON XX Papua yang tiba kembali di Pontianak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harisson, Senin, 11 Oktober 2021.

Kebijakan tersebut, kata Harisson, berdasarkan Addendum Surat Edaran Satgas Covid-19 Nasional tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri pada masa pandemi Covid-19.

Di mana dalam addendum tersebut, kontingen PON XX Papua yaitu seluruh atlet, ofisial (pengurus KONI Provinsi, juru masak, masseur, psikolog, dokter, perawat, mekanik, dan anggota lainnya), pelatih, dan tim pengamanan yang dikirim oleh Provinsi untuk ikut serta dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 harus menjalani pemeriksaan swab PCR dan karantina selama 5×24 jam di fasilitas karantina/isolasi terpusat yang telah ditunjuk dan disiapkan oleh Pemerintah Provinsi dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 daerah masing-masing.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sendiri akan melakukan karantina seluruh kontingen Kalbar di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Barat.

“Di Gedung LPMP ini kita tempatkan kontingen yang hasil swab PCR-nya negatif, atau hasil swab PCR-nya belum belum keluar,” kata Harisson.

Sedangkan untuk mereka yang hasil swab PCR-nya positif, maka akan dilakukan isolasi selama 10 hari di fasilitas isolasi terpusat di Upelkes Siantan.

“Jadi kita bedakan tempat karantina kontigen yang sehat atau negatif swab PCR dengan kontingen yang memang hasil swab PCR-nya positif,” kata Harisson.

Sempat dibatalkan

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalbar membatalkan kebijakan mengkarantina seluruh kontingen yang mengikuti PON XX Papua selama lima hari setibanya di Kalbar.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson menjelaskan, pertimbangan dibatalkannya kebijakan tersebut lantaran seluruh kontingen Kalbar telah menjalani pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR) dari Papua dan sudah dinyatakan negatif.

“Jadi untuk Provinsi Kalimantan Barat, kebijakan karantina untuk atlet, official, media atau peserta yang mengikuti PON XX Papua itu dibatalkan. Alasannya, karena mereka sebenarnya dari Papua sudah dilakukan pemeriksaan swab pcr dan sudah dinyatakan negatif, sehingga mereka boleh terbang ke Pontianak,” jelas Harisson kepada wartawan, Minggu, 10 Oktober 2021.

Namun demikian, seluruh kontingen Kalbar akan kembali menjalani pemeriksaan swab PCR setibanya di Kalbar dan akan dilakukan pemeriksaan swab PCR lanjutan di hari ketiga setelah kedatangan.

“Jadi cukup dengan pemeriksaan swab saat mereka datang, dan di hari ketiga kita follow up lagi swabnya. Jadi tidak perlu dikarantina. Mereka cukup karantina mandiri saja di rumah masing-masing,” katanya.

Diketahui, seluruh kontingen Kalbar yang mengikuti PON XX Papua 2021 mulanya diwajibkan menjalani masa karantina selama 5 hari di Wisma Handayani Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Barat (Kalbar).

Kebijakan tersebut berdasarkan Addendum Kedua Surat Edaran (SE) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19, tanggal 7 Oktober 2021.

“Dicurigai, di Papua ada varian Mu, karena di sana ada yang positif dengan cycle trehshold (CT) 5. Makanya Satgas mengeluarkan kebijakan karantina bagi atlet dan official,” kata Harisson.

Kata Harisson, berdasarkan data terakhir, total kontingen yang terdiri dari atlet, official dan sejumlah pihak yang terlibat, berjumlah 127 orang. Saat ini, yang sudah kembali ke Kalbar sebanyak 26 orang. Selebihnya, lanjut Harisson, akan kembali secara bertahap dalam beberapa hari ke depan.

“Dari hasil pemeriksaan kepada atlet yang sudah pulang, terdapat 3 orang positif Covid-19,” katanya.

Harisson menerangkan, seluruh kontingen yang akan pulang tentunya akan menjalani tes swab PCR di Papua.

Kemudian, saat tiba di Kalbar, langsung dibawa dengan pengawalan Ditpamobvit Polda Kalbar untuk menjalani karantina selama lima hari.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Wujudkan Smart City di IKN, PLN Siapkan Jaringan Listrik Terintegrasi Layanan Teknologi Digital

KalbarOnline, Kaltim - PLN (Persero) resmi membangun PLN Hub yang akan menjadi episentrum ekosistem transisi…

1 hour ago

Audiensi ke Kemenkes, Bupati Kapuas Hulu Usul Kelanjutan Pembangunan RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau

KalbarOnline, Jakarta - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melakukan audiensi dengan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan…

4 hours ago

Pasutri Residivis Curanmor di Pontianak Berhasil Ditangkap

KalbarOnline, Pontianak - Polresta Pontianak berhasil mengamankan pasangan suami istri (pasutri) terkait kasus pencurian kendaraan…

4 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Pimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan CMS di Desa

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu, Mohd Zaini memimpin rapat persiapan pelaksanaan Content…

4 hours ago

Wanita di Sambas Pakai Foto Orang Lain Untuk Tipu Pria Lewat Medsos

KalbarOnline, Sambas - Beredar di media sosial (medsos), video permintaan maaf seorang wanita DL (16…

4 hours ago

Ketua Bawaslu Sintang Mundur, Usai Video Call Tanpa Pakaian bersama Seorang Wanita Beredar

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sintang berinisial MR resmi mengundurkan diri…

4 hours ago