Covid Melandai, Dewan Pontianak Harap Ekonomi Masyarakat Bangkit

Covid Melandai, Dewan Pontianak Harap Ekonomi Masyarakat Bangkit

KalbarOnline, Pontianak – Anggota DPRD Kota Pontianak Widodo mengucap syukur Kota Pontianak sudah berada di PPKM level dua bahkan sudah berada di zona kuning.

Seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Kota Pontianak, Widodo berharap aktivitas ekonomi terutama di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah dapat kembali menggeliat.

“Memang kita lihat sektor perekonomian sudah mulai bergerak. Rumah-rumah makan sudah mulai buka, dan kegiatan kecil lainnya juga sudah mulai dibuka sehingga ini bisa perekonomian masyarakat bisa bangkit,” katanya kepada wartawan, Jumat, 8 Oktober 2021.

Baca Juga :  Legislator PAN Bantu Rumuskan Solusi Terhadap 16 Ribu Pecandu Narkoba di Kota Pontianak

Meski demikian, Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini berharap masyarakat tetap disiplin menjalan protokol kesehatan. Lantaran pandemi Covid-19 masih mengintai dan belum diketahui pasti kapan berakhir.

“Tapi kita berharap segera berakhir. Masyarakat dan pemerintah harus bisa saling menjaga agar kegiatan yang dilakukan sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan Satgas Covid-19,” katanya.

Selain itu, kata Widodo, berbagai program Pemerintah Kota Pontianak yang bersumber dari APBD dibantu APBN sudah mulai berjalan, sehingga ada perputaran uang di masyarakat.

Semua kegiatan Pemerintah diharapkannya dapat selesai tepat waktu di akhir tahun ini.

“Sehingga semua anggaran bisa terserap untuk kebutuhan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan dan pemerintah bisa melaksanakan kegiatan sebagaimana yang sudah direncanakan,” katanya.

Baca Juga :  Survei Poltracking: Midji – Norsan Unggul Telak di Pilkada Kalbar

Widodo melihat pembangunan di Kota Pontianak hingga saat ini tak mengalami kendala. Memang, kata dia, beberapa waktu sempat mengalami keterlambatan dari sisi administrasi, namun sekarang semuanya sudah berjalan sebagaimana mestinya.

“Masyarakat untuk mencari pekerjaan juga sudah tidak sulit. Karena bisa terserap untuk pembangunan Kota Pontianak. Kita berharap pemerintah tidak hanya mengandalkan APBD, kita harus mengupayakan adanya investasi-investasi dari luar. Sehingga penyerapan tenaga kerja akan kontinyu dan terus menerus,” tutupnya.

Comment