Bea Cukai: Kratom Peluang Besar Bagi Indonesia

Bea Cukai: Kratom Peluang Besar Bagi Indonesia

Nilai devisa ekspor kratom capai setengah triliun di semester satu 2021

Dorong pengusaha dan petani kratom ekspor langsung lewat Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Kabid Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Kalbagbar Agung Saptono menyebut bahwa kratom merupakan peluang besar bagi Indonesia dan Kalbar khususnya. Pernyataan itu tak sembarang diucapkan Agung. Berbasis data.

“Berdasarkan data ekspor kratom secara nasional di semester satu tahun 2021 nilai devisanya sudah hampir mencapai setengah triliun. Tentu ini suatu peluang yang luar biasa bagi Indonesia dan Kalbar khususnya, apalagi kratom ini merupakan produk Kalbar,” kata dia.

Hal itu menurutnya peluang yang besar bagi Indonesia dan Kalbar khususnya, terlebih lagi di masa pandemi ini.

“Tentu petani maupun pelaku usaha akan sangat terbantu dengan tumbuhan kratom ini. Di mana kita tahu harga di pasar global sangat luar biasa. Ini harus kita manfaatkan, apalagi di masa pandemi ini, tentu akan meningkatkan ekonomi petani, negara juga menerima devisa yang luar biasa dari tanaman kratom ini dan ini tidak tumbuh di negara yang memiliki empat musim,” katanya.

Untuk itu dia mendorong petani dan pengusaha kratom di Kalbar agar dapat melakukan ekspor tanaman asli Kabupaten Kapuas Hulu itu tak lagi melalui terminal luar, melainkan langsung dari Pontianak.

Menurutnya, selama ini ekspor kratom yang dilakukan hanya tercatat 10 persen dari Kalimantan Barat sehingga menyebabkan ketimpangan dan mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Catatan ekspor kratom justru kebanyakan dari luar Kalbar. Padahal kratom notabene merupakan produk asli Kalbar.

“Makanya para pengusaha dan petani kratom kita dorong, ayo silakan tidak usah khawatir ekspor kratom, tidak ada larangan ekspor kratom, kalau perlu kita genjot. Kami bersama Pemprov Kalbar dan Pemda akan kolaborasi meningkatkan ekspor kratom,” kata dia.

Apalagi, kata Agung, banyak negara luar yang sangat terbuka menerima kratom.

“Kratom ini kearifan lokal yang sudah ada bertahun-tahun, bearabad-abad di Kalbar, kenapa tidak kita berdayakan dan kita dorong ekspor untuk pengembangan kratom juga. Kami dari Bea Cukai terbuka dan siap memfasilitasi untuk ekpsor langsung dari Kalbar, bahkan beberapa skema fasilitas juga kita siapkan dalam rangka meningkatkan mutu dan kapasitas kratom,” tutupnya.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Sambil Mancing Ikan, Edi Kamtono Minta Doa Warga Kembali Jadi Walkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wali Kota Pontianak incumbent, Edi Rusdi Kamtono menikmati weekend dengan memancing…

1 hour ago

Dinilai Tak “Orisinil”, KPU Klarifikasi Soal Polemik Karya Pemenang Lomba Cipta Jingle Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak memberikan klarifikasi terkait dugaan pemenang Lomba…

1 hour ago

Ketua Bawaslu Kapuas Hulu Lantik 64 Anggota Panwascam Pilkada 2024

KalbarOnline, Putussibau - Ketua Bawaslu Kabupaten Kapuas Hulu, Mustaan melantik sedikitnya 64 orang Panitia Pengawas…

1 hour ago

Polres Kubu Raya Amankan 6 Remaja Terlibat Tawuran di Sungai Raya

KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Kubu Raya mengamankan 5 remaja…

19 hours ago

Budi Perasetiyono Dipanggil ke Jakarta, Penjaringan Calon Kepala Daerah di Tingkat DPP PKB

KalbarOnline, Pontianak - Bakal calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Budi Perasetiyono yang telah mendaftar di…

19 hours ago

Polres Kapuas Hulu Ringkus Dua Pengedar Narkoba Lintas Kabupaten

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Satuan Resnarkoba Polres Kapuas Hulu berhasil meringkus dua orang pengedar sabu…

22 hours ago