Categories: HeadlinesPontianak

Penyuluh Agama Ujung Tombak Kemenag

Penyuluh Agama Ujung Tombak Kemenag

Sosialisasi Pengarustamaan Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan

KalbarOnline, Pontianak – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak menggelar sosialisasi Pengarustamaan Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan bagi penyuluh agama di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Selasa (28/9/2021).

Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 100 orang yang terdiri dari Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan se-Kota Pontianak, unsur penyuluh PNS dan non PNS di lingkungan Kantor Kemenag Kota Pontianak, unsur ormas dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Kepala Kemenag Kota Pontianak Syarifendi mengatakan, kegiatan ini adalah merupakan gambaran respon positif dari pemerintah untuk menambah wawasan dan cara pandang yang lebih baik bagi peserta dalam menjalankan tugas di tengah-tengah masyarakat.

Tujuannya untuk menyatukan persepsi tentang pola pembinaan umat dan penataan lembaga agama serta pengembangan moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa dan negara.

“Melalui peran peserta nantinya akan dapat memberikan pandangan atau pemahaman kepada umat tentang moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Menurutnya, penyuluh agama yang ada di KUA tiap-tiap kecamatan apabila difungsikan secara maksimal maka mereka menjadi ujung tombak Kemenag sebab mereka merupakan kepanjangtanganan dari Kemenag.

“Para penyuluh agama ini bisa difungsikan untuk melaksanakan program-program dari pemerintah daerah yang disinergikan, Insya Allah mereka siap melaksanakan program tersebut,” katanya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, kegiatan yang digelar Kemenag Kota Pontianak ini dinilai tepat karena ditengah tekanan pandemi Covid-19, diperlukan pemahaman beragama yang toleran, bisa bekerjasama dalam mengatasi persoalan bangsa.

“Mudah-mudahan sosialisasi penyuluhan yang digelar sesuai protokol kesehatan ini memberikan wawasan kebangsaan bagi para penyuluh,” ucapnya.

Dengan menghadapi berbagai macam latar belakang masyarakat yang berbeda, mulai dari tingkat pendidikan, sosial ekonomi dan sebagainya, perlu adanya pemahaman pentingnya toleransi dan kebersamaan serta kekeluargaan.

“Kearifan lokal yang ada di Pontianak khususnya dan Indonesia umumnya harus kita bangkitkan supaya kita bisa hidup rukun bersama-sama melakukan aktivitas dan membangun kota lebih baik,” terangnya.

Pemerintah Kota Pontianak melakukan berbagai upaya dalam merawat toleransi di lingkungan masyarakat. Satu diantaranya dengan menyediakan ruang terbuka publik seperti taman-taman.

“Keberadaan ruang publik tersebut merupakan bagian dari upaya dalam menyediakan sarana interaksi dan komunikasi antar masyarakat dengan berbagai latar belakang perbedaan,” pungkasnya. ( J)

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Nasdem Apresiasi dan Dukung Fachri Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…

4 hours ago

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

5 hours ago

PWI Jajaki Kerja Sama dengan Mendagri, Sosialisasikan Pilkada Damai

KalbarOnline, Jakarta - Pengurus PWI Pusat melakukan audiensi dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di…

5 hours ago

Pemkab Ketapang Selenggarakan Upacara Peringatan Hardiknas 2024

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heryandi memimpin…

6 hours ago

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

15 hours ago

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

18 hours ago