PDI Perjuangan se-Kalbar Serentak Laporkan Akun Penyebar Hoaks Megawati Wafat ke Polisi

PDI Perjuangan se-Kalbar Serentak Laporkan Akun Penyebar Hoaks Megawati Wafat ke Polisi

KalbarOnline, Pontianak – Pelaporan akun penyebar berita bohong yang menyatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri wafat dilakukan secara serentak oleh struktur PDI Perjuangan se-Kalimantan Barat pada hari ini. Hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Internal DPD PDI Perjuangan Kalbar Malin usai melaporkan secara resmi akun-akun tersebut ke Polda Kalbar, Rabu (15/9/2021).

“Laporan hari ini serentak seluruh struktur partai PDIP se-Kalbar. Semua kabupaten buat laporan yang sama terkait laporan hoaks ini,” ujarnya di Gedung Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalbar.

Baca Juga :  Temui Peserta Aksi Kebangsaan di Bundaran Digulis Untan, Kapolda Kalbar Tegaskan Ini

PDI Perjuangan se-Kalbar Serentak Laporkan Akun Penyebar Hoaks Megawati Wafat ke Polisi 2

Malin berujar, struktur pengurus partai di tingkat daerah atau DPD membuat laporan resmi ke Polda. Sementara pengurus di tingkat cabang atau DPC membuat laporan ke Polres.

“Artinya bukan DPD saja yang melapor, termasuk di kabupaten kota di Kalbar, seperti Sanggau, Sintang, Melawi, dan seterusnya. Kita (DPD) di Polda, sementara DPC di Polres,” ungkapnya.

PDI Perjuangan se-Kalbar Serentak Laporkan Akun Penyebar Hoaks Megawati Wafat ke Polisi 3

Sebelumnya, Pengurus DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat bersama seluruh anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalbar dan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan Kalbar melaporkan akun penyebar berita bohong yang menyatakan Megawati Soekarnoputri wafat. Laporan itu dibuat di Polda Kalimantan Barat, Rabu (15/9/2021) siang.

Baca Juga :  Ketua DPW Nasdem Kalbar Nilai Pembagian Kursi DPR RI Untuk Daerah Tidak Adil

Penyebaran berita bohong yang dilakukan akun-akun tersebut dinilai melukai hati kader PDI Perjuangan dan rakyat Indonesia. Di samping itu, tindakan tersebut juga disebut sebagai perbuatan yang merendahkan Presiden kelima RI tersebut.

Comment