Soal Ahmadiyah, Sutarmidji Minta Semua Pihak Tahan Diri

Soal Ahmadiyah, Sutarmidji Minta Semua Pihak Tahan Diri

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji akhirnya buka suara mengenai peristiwa yang terjadi di Kabupaten Sintang. Midji meminta semua pihak untuk menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan aparat.

“Saya minta semuanya tahan diri, biar kita selesaikan, saya bersama Kapolda dan Pangdam akan mencarikan solusi yang permanen. Bukan solusi jangka pendek,” kata Midji kepada wartawan, Kamis, 9 September 2021.

Solusi permanen, kata Midji, diperlukan langkah strategis. Untuk itu dia semua pihak untuk menahan diri dan bersabar.

Baca Juga :  Hanya 10 Persen Perusahaan Pemegang Konsesi HTI di Kalbar yang Lakukan Reboisasi

“Seluruhnya harus memahami, termasuk Ahmadiyah sendiri harus memahami siapa mereka dan kenapa ada fatwa Majelis Ulama Indonesia. Intinya semuanya tahan diri, biarkan kita yang selesaikan,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam Kabupaten Sintang melakukan aksi penolakan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Jumat, 3 September 2021.

Sedikitnya 300 personil gabungan TNI-Polri diturunkan untuk mengamankan lokasi aksi.

Dalam aksi tersebut terdapat bangunan yang dirusak dan dibakar oleh massa yang diperkirakan berjumlah 200 orang. Hal inipun dibenarkan Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 3 September 2021. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga :  Penjelasan Gubernur Soal Penataan Halaman Pendopo Rp6.8 Miliar

“Untuk masjidnya sendiri ada yang rusak karena dilempar. Sedangkan bangunan yang terbakar adalah bangunan di belakang Masjid,” kata Kombes Donny Charles.

“Kita fokus mengamankan Jamaah Ahmadiyah yang berjumlah 72 orang atau sebanyak 20 KK dan bangunan masjid. Saat ini situasi sudah terkendali, masa sudah kembali,” kata dia.

Comment