Categories: HeadlinesPontianak

Kalbar PPKM Level 3

Kalbar PPKM Level 3

KalbarOnline, Pontianak – Provinsi Kalimantan Barat berhasil mempertahankan status PPKM level 3. Hal ini berkat sejumlah penanganan Covid-19 yang dilakukan. Ditambah lagi gencarnya vaksinasi massal yang dilakukan pemerintah setempat. Sehingga Kalbar mendapatkan kebijakan yang lebih longgar dalam aktivitas ekonomi maupun sosial pada periode 24 Agustus hingga 6 September 2021.

Hal ini juga dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Selasa, 24 Agustus 2021. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2021 tanggal 23 Agustus 2021, seluruh kabupaten/kota di Kalbar masuk daftar PPKM level 3.

“Semua kabupaten/kota di Kalbar PPKM level 3, berlaku 24 Agustus sampai 6 September 2021,” kata Harisson.

Dengan demikian, sejumlah aturan seperti makan di tempat dengan durasi 20 menit tidak lagi diberlakukan. Meski demikian, masyarakat harus tetap disiplin protokol kesehatan, agar Kalbar tak kembali masuk ke daerah yang diwajibkan melaksanakan PPKM level 4.

Berbeda dengan 34 kabupaten/kota di 17 provinsi luar Pulau Jawa dan Bali lainnya akan dan tetap menerapkan PPKM level 4 mulai 24 Agustus sampai 6 September 2021.

“Bapak Presiden sudah memberikan arahan levelnya apakah level 1,2,3,4 tergantung pada kondisi daerah masing-masing dan ini berlaku untuk di Jawa setiap satu minggu dan di luar Jawa dua minggu sekali. Dan ini dilakukan evaluasi oleh Bapak Presiden di setiap minggunya,” kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 23 Agustus 2021.

“Nanti akan dituangkan di dalam inmendagri bahwa perpanjangan akan dilakukan di luar Jawa-Bali 24 Agustus sampai dengan 6 September dan perpanjangan ini seluruhnya detilnya Kabupaten/Kota akan ada dalam instruksi mendagri,” sambungnya.

Airlangga kembali menjelaskan alasan mengapa durasi perpanjangan PPKM di luar Jawa-Bali ditetapkan selama 2 pekan.

“Kalau kita lihat dari segi kasus aktif bahwa luar Jawa berkontribusi 52,3 persen dan kasus aktif ini kita lihat terjadi penurunan,” kata Airlangga.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Peringatan Hardiknas 2024, Pj Bupati Romi: Mengenang Perjalanan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)…

6 hours ago

Tim Jatanras Polresta Pontianak Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Satu Orang Masih Buron

KalbarOnline, Pontianak - Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak berhasil menangkap komplotan pencurian kabel listrik…

6 hours ago

Warga MHS Ketapang Dihebohkan ODGJ Gorok Leher Sendiri Hingga Tewas

KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dibuat heboh dengan…

6 hours ago

Kadiskop UKM Kalbar Turun Langsung Monitoring Tumbuh Kembang Anak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi bersama Anggota Korps Pegawai Republik…

6 hours ago

Pimpin Upacara Hardiknas, Harisson Serukan Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan…

7 hours ago

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

20 hours ago