Harisson Minta Ketapang, Sambas dan Sanggau Tingkatkan Cakupan Vaksinasi Covid-19

Harisson Minta Ketapang, Sambas dan Sanggau Tingkatkan Cakupan Vaksinasi Covid-19

Tiga daerah dengan cakupan vaksinasi Covid-19 terendah se-Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson meminta seluruh daerah di provinsi itu untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakatnya. Di mana, sampai tanggal 19 Agustus ada tiga daerah di antaranya Kabupaten Ketapang, Sambas, dan Sanggau yang cakupan vaksinasinya masih rendah.

“Tiga daerah ini saya harap tidak malas melakukan vaksinasi kepada masyarakatnya, karena vaksin yang tersedia sudah cukup untuk pelaksanaan vaksinasi,” kata Harisson kepada wartawan di Pontianak, Jumat, 20 Agustus 2021.

Menurut Harisson, stok vaksinasi di tiga daerah tersebut cukup banyak. Di mana sampai tanggal 19 Agustus, Kabupaten Ketapang memiliki stok vaksin sebanyak 14.166 dosis atau 1.416 vial vaksin. Kabupaten Sambas memiliki stok sebanyak 11.966 dosis atau 1.196 vial vaksin, dan Kabupaten Sanggau memiliki stok sebanyak 11.716 dosis atau 1.171 vial vaksin.

“Dosis atau vial vaksin covid yang tersedia ini saya rasa cukup banyak, apalagi setiap minggu kita akan mendapat suplai dari Kemenkes. Silakan secepatnya dihabiskan, jangan malas-malasan lakukan vaksinasi, kasihan masyarakatnya, karena kita harus mengejar tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok, agar kita bisa cepat keluar dari pandemi covid-19,” katanya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar cakupan vaksinasi Covid-19 di Ketapang baru mencapai sebesar 7,47 persen dengan rincian vaksinasi dosis pertama sebesar 8,82 persen dan vaksinasi dosis kedua sebesar 6,12 persen.

Sedangkan cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sambas baru mencapai sebesar 8,20 persen dengan rincian vaksinasi dosis pertama sebesar 9,66 dan vaksinasi dosis kedua sebesar 6,73 persen. Sementara cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sanggau baru mencapai sebesar 8,61 persen dengan rincian vaksinasi dosis pertama sebesar 9,71 persen, vaksinasi kedua sebesar 7,52 persen.