Categories: Sekadau

DPRD Kalbar Monitoring ke Sekadau: Tindaklanjut Soal PETI

DPRD Kalbar Monitoring ke Sekadau: Tindaklanjut Soal PETI

KalbarOnline, Sekadau – Komisi I DPRD Provinsi Kalbar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sekadau dalam rangka monitoring sekaligus tindaklanjut keluhan masyarakat mengenai tercemarnya Sungai Sekadau akibat Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Kamis, 19 Agustus 2021.

Kunjungan monitoring tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kalbar Syarif Amin Muhammad, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar Angeline Fremalco juga dihadiri Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalbar Martinus Sudarno, Marten Luther, Simon Petrus, dan Muhammad, serta para Forkompinda Sekadau.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar Angeline Fremalco mengatakan, monitoring tersebut dikarenakan gejolak di masyarakat semakin terlihat, ada gerakan masyarakat yang ingin menyelamatkan Sungai Sekadau.

“Maka dari itu, kita wajib menyosialisasikan kepada masyarakat agar mengedukasi kepada masyarakat terhadap bahaya PETI,” katanya.

“Kami meminta agar satu langkah bagaimana untuk memberantas PETI. Kalau sungai sudah tercemar, bagaimana nasib masyarakat ke depan. Sebab kami tidak ingin penerus Sekadau, bisa rusak akibat tercemarnya sungai Sekadau, karena banyak masyarakat yang mengkonsumsi sungai Sekadau,” tambahnya.

Dia pun mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sekadau yang telah berbagai upaya.

“Kita sangat apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Sekadau, demi kebaikan bersama dan masyarakat. Jangan sampai hal ini bisa menjadi masalah sosial di masyarakat,” ucapnya.

Sementara Anggota DPRD Provinsi Kalbar Martinus Sudarno menegaskan terkait dengan tercemarnya Sungai Sekadau, mengharuskan aparat bertindak.

“Sekarang mau atau tidak aparat bertindak untuk menertibkan. Sebab alasan pandemi semua orang juga terdampak,” kata dia.

Ia juga meminta agar segera ditindak, agar air Sungai Sekadau bisa jernih kembali.

“Pertanyaannya sekarang, mau atau tidak aparat bertindak, kalau alasan masalah pandemi, semua orang bisa terdampak. Karena sebelumnya masyarakat juga ada pekerjaan lain seperti berkebun, menoreh dan masih banyak lagi. Dan saya hanya ingin Sungai Sekadau bisa jernih kembali,” tegasnya.

Sementara Wakil Bupati Sekadau Subandrio mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar pelaku peti tidak beroperasi lagi. Pihaknya sudah membuat kesepakatan bersama, agar pelaku PETI tidak beroperasi lagi.

“Kita terus lakukan upaya imbauan, dan langkah preventif kepada para para pelaku peti. Ini menjadi tugas kita bersama, agar tidak terjadi hal yang terus menerus, agar masyarakat kita bekerja sesuai dengan aturan,” ungkapnya.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Apa Kabar Kapuas Raya? Midji-Norsan Anggap Janji yang Terucap, Wajib Diperjuangkan

KalbarOnline, Pontianak - Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2024, Sutarmidji dan Ria…

20 seconds ago

Midji-Norsan Sepakat Maju Sepaket di Pilgub Kalbar 2024

KalbarOnline, Pontianak - Perdebatan elitis mengenai keretakan hubungan Sutarmidji dan Ria Norsan terjawab tuntas, pada…

9 mins ago

Komeng Tewas Tersengat Listrik di Ruang Gardu PLN Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pria bernama Hendrik alias Komeng (51 tahun) ditemukan tewas di dalam ruang…

2 hours ago

Disperpusip Pontianak Rayakan Hari Buku Nasional dengan Lomba Bercerita Tingkat Sekolah Dasar

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 40 peserta dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah se-Kota Pontianak meramaikan lomba bercerita…

5 hours ago

Viral! Video Perempuan Dipukuli Bertubi-tubi oleh Rekan Kerja, Kejadian Diduga di Sentap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sebuah video viral di media sosial Instagram,  yang menunjukkan seorang perempuan muda…

6 hours ago

PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Pelayanan KTT WWF 2024 di Bali

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) siap menghadirkan listrik yang andal untuk mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat…

8 hours ago