Pastor MRPD Pontianak Diberhentikan: Diduga Hamili Umat di Lingkungan Gereja

Akui belakangan sering dapat pernyataan soal dugaan skandal seks oknum pastor

Bruder Steph pun tidak memperpanjang masalah pria mengamuk ini. Karena dia sudah sering mendapat ancaman seperti itu. Beberapa hari sebelumnya, lelaki yang juga Ketua Justice Peace Integrity of Creation (JPIC) The Order of Friars Minor Capuchin (OFM Cap) ini mengaku, banyak nomor tak dikenal yang menghubunginya sejak Kamis, 29 Juli 2021.

“Mulai dari telepon, WhatsApp sampai ada yang SMS. Semuanya menanyakan ke saya terkait dugaan skandal seks atau perselingkuhan seorang oknum pastor paroki dengan umat,” kata Bruder Steph.

Baca Juga :  Gelar Razia Rokok, Petugas Masih Temukan Pelanggaran di Sejumlah KTR di Pontianak

Kepada orang-orang yang menghubunginya, Bruder Steph mengatakan bahwa dia tidak mengetahui hal ini dan menyarankan mereka untuk menghubungi pihak yang lebih berwenang.

Mendapat jawaban itu, orang-orang yang menghubungi Bruder Steph malah menuduh dirinya sekongkol menutupi permasalahan ini.

“Saya bingung, saya dituduh terima uang dan sekongkol dengan pihak Keuskupan untuk menutupi kasus ini,” katanya.

Bruder Steph bilang, orang-orang menghubunginya ada yang mengaku dari Bengkayang. Dalam pesan singkat itu, warga Bengkayang tersebut menanyakan soal hubungan terlarang oknum pastor dengan istri umat.

Baca Juga :  OSO Berikan Restu Dukungan Kepada Edi Kamtono

“Ada warga Bengkayang yang WA begini, pakai bahasa Dayak. Sore baruder menurut barita pamimpin paroki ka Pontianak ada masalah man bini urank. Banar gek, ceritanya ka bangkayang dolo lekoa ugak. Kok dibiaran auk baruder,” katanya.

Bruder Steph mengatakan, warga Bengkayang itu mempertanyakan apakah benar ada pastor yang bermasalah dengan istri orang lain.

Comment