Categories: Nasional

Sutarmidji Sebut Penanganan Covid-19 Harus Sistematis

Sutarmidji Sebut Penanganan Covid-19 Harus Sistematis

KalbarOnline.comGubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menegaskan, penanganan Covid-19 harus dilakukan secara sistematis. Hal itu diutarakan Midji saat menghadiri webinar yang diinisiasi Ikatan Alumni Universitas Indonesia Kalimantan Barat yang mengusung tema “Bagaimana Strategi Penanganan Covid-19 Gelombang Kedua” dari Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu, 31 Juli 2021.

“Melihat penanganan sekarang ini, sepertinya kita dalam kondisi setengah panik, sehingga tidak tersistem dan masing-masing pihak mengambil keputusan secara sepihak,” kata Midji.

Dalam kesempatan itu, Midji menegaskan, sumber penyebaran Covid-19 yakni mobilitas penduduk. Seharusnya, kata Midji, sedari awal pemerintah hanya menggunakan satu alat deteksi Covid-19 yakni swab PCR. Sebab menurut dia, alat lain seperti antigen, rapid tes antibodi, dan GeNose diragukan keakuratannya.

“Harusnya, sejak awal tidak ada alat deteksi Covid-19 yang digunakan selain tes swab PCR. Semua pihak mengetahui keakuratan GeNose maksimal 70 persen, tes cepat antigen akurat hingga 80 persen yang mampu membaca nilai Cycle Threshold (CT) hingga 25, sehingga berpeluang menularkan ke orang sekitarnya,” kata Midji.

Oleh karena itu, pihaknya dalam hal ini Pemerintah Provinsi Kalbar memberlakukan persyaratan masuk ke Kalimantan Barat, baik melalui jalur udara maupun laut harus membawa bukti hasil negatif tes PCR. Ketentuan ini masih tetap diberlakukan hingga saat ini.

“Dengan cara seperti itu warga yang teridentifikasi positif Covid-19 bisa diawasi dengan baik, sehingga angka kasus aktif di Kalbar dapat ditekan,” kata Midji.

Orang nomor satu di Kalimantan Barat ini mengaku tak mau kecolongan, tes swab PCR sampai saat ini masih yang terbaik dibandingkan tes lainnya. Beberapa pasien Covid-19 yang meninggal terpapar virus corona dari luar Kalbar.

“Apabila penanganan Covid-19 dilakukan dengan sistematis dan tidak terburu-buru namun tepat, maka kita akan mampu menanggulangi pandemi Covid-19,” kata Midji.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sutarmidji tampak didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harrison. Webinar tersebut menghadirkan tiga narasumber yakni Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19 Andre Rahadian, Epidemiolog UI Tri Yunis Miko Wahyono dan Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan/ADINKES/Staf Ahli Menkes RI Mohamad Subuh.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Sepanjang Januari – April 2024, Bea Cukai Kalbar Sita 2,9 Juta Rokok Ilegal

KalbarOnline, Pontianak - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Barat menggelar konferensi pers…

4 mins ago

Bungkus Sabu Dalam Plastik Teh, Pria di Sanggau Diamankan Petugas

KalbarOnline, Sanggau – Seorang pemuda berinisial JA di Sanggau, Kalbar, diamankan petugas Bea Cukai usai…

5 mins ago

Santriwati di Riau Nyaris Dicabuli Pengemudi Sampan Saat Pulang dari Pondok

KalbarOnline, Riau - Beredar di media sosial sebuah video seorang santriwati di Riau dalam kondisi…

7 mins ago

Rokidi Duduki Jabatan Penting di Kepengurusan LPTQ Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi menduduki jabatan penting di kepengurusan Lembaga Pengembangan…

4 hours ago

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

18 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

20 hours ago