Tiga ISO Tank Oksigen dari Malaysia Siap Meluncur ke Pontianak

Tiga ISO Tank Oksigen dari Malaysia Siap Meluncur ke Pontianak

KalbarOnline, Sanggau – Tiga unit ISO Tank oksigen cair dari Sarawak (Malaysia) menuju Pontianak Kalimantan Barat tiba di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Rabu, 28 Juli 2021.

“Hari ini datang tiga ISO Tank. Sudah dilakukan proses pemindahan. Selanjutnya akan dibawa ke Pontianak,” kata Kasi Pelayanan Kepabeanan Bea Cukai Entikong Heri, Rabu, 28 Juli 2021.

Disampaikan Heri, tiga unit ISO Tank tersebut membawa 50 ton oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Kalbar saat ini. Menurutnya, 50 ton oksigen itu baru akan dibawa ke Pontianak setelah dilakukan proses serah terima dari Pemerintah Sarawak Malaysia kepada Pemerintah Indonesia di perbatasan.

Sedangkan pada pengiriman oksigen tahap pertama dengan total tiga ISO Tank membawa sebanyak 45 ton oksigen.

Baca Juga :  Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Terjaring OTT KPK

“Sehingga sampai dengan hari ini ditambah dengan pengiriman yang pertama total oksigen yang sudah dikirim dari Malaysia sebanyak 95 ton,” kata dia.

Lebih rinci dijelaskan Heri, oksigen tersebht diimpor oleh perusahaan yang sama yakni PT Matesu Abadi dan PT Bajasarana Sejahtera.

“Untuk PT Matesu Abadi kurang lebih sebanyak 32 ribu kilogram lalu PT Sarana Pasifik 18 ribu kilogram. Total oksigen yang melintas yang sudah melintas melalui PLBN Entikong sejak tahap pertama 23 dan 24 Juli lalu hingga saat ini sudah mencapai 95 ton,” kata dia.

Kata Heri, sementara waktu ini pihaknya belum menerima informasi pengiriman lanjutan.

“Namun kita terus menunggu informasi dari KJRI Kuching dan Pemprov Kalbar,” kata dia.

Baca Juga :  Raih Peringkat Pertama IKPA, Polres Kapuas Hulu Terima Penghargaan dari Kapolda Kalbar

Sementara untuk proses administrasi kepabeanan dan cukai terhadap proses impor oksigen, kata dia, tidak menghadapi kendala apapun.

“Namun memang ada sedikit kendala pada pengiriman tahap pertama 23 Juli lalu. Itu dikarenakan importir belum pernah melakukan proses impor melalui perbatasan darat. Proses impor melalui jalur darat memang berbeda dengan yang di pelabuhan laut atau bandara udara.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sempat terjadi kelangkaan oksigen di Kalbar. Beberapa perusahaan distributor oksigen di Kalbar mengaku mendapat kendala pasokan dari Jakarta.

Gubernur Provinsi Kalbar Sutarmidji  lantas menyurati Ketua Menteri Sarawak Malaysia untuk meminta bantuan pasokan oksigen sebagai upaya mengatasi kelangkaan yang terjadi di Kalbar.

Comment