Categories: Ketapang

Ketapang Zona Merah, Kasus Aktif Capai 362

Ketapang Zona Merah, Kasus Aktif Capai 362

KalbarOnline, Ketapang – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menetapkan Kabupaten Ketapang dalam zona merah kategori resiko kenaikan kasus Covid-19.

Kabupaten Ketapang menjadi satu-satunya zona merah di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) lantaran kasus virus corona melonjak sejak beberapa minggu terakhir, Selasa (27/7/2021).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, total kasus aktif Covid-19 hingga 26 Juli 2021 mencapai 362 orang. Angka inj menjadi yang tertinggi di Kalbar. Dari data tersebut,  298 orang menjalani isolasi mandiri. Sementara sisanya menjalani perawatan di RSUD dr. Agoesdjam 26 orang, Fasilitas Khusus BSM 21 orang dan RS Fatima 17 orang.

Hingga bulan juli 2021, tercatat angka kematian akibat Covid-19 di Ketapang berjumlah 72 orang. Sementara tahun 2020 lalu 9 orang meninggal dunia. Sehingga total yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Ketapang berjumlah 81 orang.

“Sementara kita terima saja sebagai zona merah, saya sudah infokan ke Satgas Covid-19 Kabupaten untuk tindakan segera,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang Prajuneka, Selasa (27/7/2021).

Meksi demikian, Prajuneka menyebut kalau kasus positif seminggu belakangan ini turun dan melandai. Pihaknya juga sedang mengajukan penambahan tempat tidur khusus untuk rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

“Penentuan zona sekarang mempertimbangkan jumlah kematian dan ketersediaan tempat tidur BOR (Bed Occupancy Rate -Red) di rumah sakit yang tersedia,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan kalau Rumah Sakit dr. Agusdjam dan Rumah Sakit Fatima Ketapang memilki BOR khusus pasien Covid-19 yang terbatas. Ia pun terus mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, serta menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas

“BOR hampir 100 persen, jumlah tempat tidur hanya sedikit. Jadi yang bisa dilakukan adalah menambah tempat tidur total di RS baik RSUD maupun RS Fatima, dengan demikian inshaallah zona kita bisa turun ke orange atau kuning lagi,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

4 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

5 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

5 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

6 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

24 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago