Categories: HeadlinesPontianak

Harisson Sebut PPKM Darurat Berpengaruh Pada Penurunan Kasus Covid-19 di Kalbar

Harisson Sebut PPKM Darurat Berpengaruh Pada Penurunan Kasus Covid-19 di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson menyebutkan bahwa sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah mulai dari pengetatan, penerapan PPKM Darurat hingga berganti menjadi level 4, berpengaruh pada penurunan kasus dan tingkat keterkendalian Covid-19.

Dijelaskan Harisson, penilaian tingkat keterkendalian Covid-19 sebenarnya adalah tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) penanganan Covid-19 yang mulai menurun. Di mana puncak BOR di Kalbar terjadi pada 7 Juli 2021 yang mencapai 70,22 persen sebelum diberlakukannya PPKM Darurat.

Assessment tingkat keterkendalian Covid itu hilirnya adalah BOR. Jadi berapa banyak pasien yang harus dirawat di rumah sakit,” kata Harisson, Senin, 26 Juli 2021.

Kata Harisson, setelah diberlakukannya PPKM Darurat, pengetatan, tracing dan testing yang dilakukan secara masif, ditambah dengan gencarnya vaksinasi, BOR di Kalbar perlahan menurun. Termasuk Tingkat kepositifan (positivity rate) ) Covid-19 di Kalbar yang cenderung turun sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang kemudian dilanjutkan PPKM level 4.

“PPKM, pengetatan, tracing dan testing, vaksinasi, penegakan prokes, ini semua bagian dari hulunya. Nah, hilirnya terjadinya penurunan kasus konfirmasi Covid-19 yang juga terjadinya penurunan kasus yang dirawat di rumah sakit. Positivity rate sekarang 37,07 persen. Artinya kalau 100 orang yang kita periksa 37 orangnya positif. Itu juga menurun,” kata Harisson.

“Kalau kita lihat sekarang BOR kita sudah 55,11 persen, sudah turun. Artinya kegiatan kita yang di hulu ini, baik pengetatan, PPKM, tracing dan testing, vaksinasi, penegakan prokes ini berpengaruh terhadap penurunan kasus dan perbaikan tingkat keterkendalian Covid-19 di Kalbar,” kata Harisson.

Seperti diketahui di Kalbar terdapat dua daerah yang memberlakukan PPKM Darurat yakni Kota Pontianak dan Kota Singkawang sejak 12-20 Juli 2021. Setelahnya PPKM Darurat berganti menjadi PPKM Level 4 mulai 21-25 Juli. Kota Pontianak dan Kota Singkawang pun masuk sebagai daerah yang harus memberlakukan kebijakan itu.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Pemkab Kubu Raya Percepat Gerakan Tanam Padi

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Gerakan Tanam Padi (Gertam) 2024…

8 hours ago

Wabup Ketapang Hadiri Anniversary dan Halal Bihalal Generasi Rock Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…

11 hours ago

Wakili Bupati, Asisten Setda Ketapang Tutup Gebyar Talenta Pendidikan 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang,…

11 hours ago

Asisten I Setda Ketapang Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ketapang, Heryandi menjadi inspektur upacara…

11 hours ago

Mantan Sekda Kalbar M Zeet Assovie Tutup Usia, Pj Gubernur Harisson Sampaikan Duka Mendalam

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2010 - 2018,…

11 hours ago

Konsul Malaysia Kagumi Tradisi Halal Bihalal di Indonesia

KalbarOnline, Pontianak - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam…

11 hours ago