Warga Positif Covid-19 Keluhkan Buruknya Sistem Penanganan Pasien Corona di Pontianak

Warga Positif Covid-19 Keluhkan Buruknya Sistem Penanganan Pasien Corona di Pontianak

KalbarOnline.com – Pelayanan kesehatan di Kota Pontianak, masih jauh dari kata ideal dalam penanganan pasien Covid-19. Hal tersebut seperti dirasakan seorang warga berinisial KUS (43) yang akhirnya memutuskan menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak. Padahal dirinya merupakan pasien dengan gejala bukan tanpa gejala.

Buruknya sistem pelayanan kesehatan dalam penanganan pasien Covid-19 di Pontianak, diutarakan KUS setelah dinyatakan positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan di rumah sakit swasta. Sementara fasilitas kesehatan seperti rumah sakit umum telah ditambah dan rumah-rumah isolasi di Kota Pontianak tersedia dengan fasilitas yang apik.

Baca Juga :  Pemprov Kalbar Gelontorkan Rp 11,7 M Untuk Kendalikan Inflasi

“Baru hari ini ada Satgas dari Puskesmas datang ke rumah saya setelah sebelumya saya memohon bantuan Pak Wali Kota. Setelah saya, giliran anak dan istri saya satu rumah positif Covid. Saya ini sudah vaksin dua kali, kalau soal prokes, saya jamin saya patuh prokes, kemana-mana pakai masker, hand sanitizer tak lepas,” kata KUS saat dihubungi lewat telepon, Jumat, 23 Juli 2021.

Baca Juga :  Indonesia Amankan Pasokan 108 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Gratis

KUS menceritakan, awal mula dia merasakan kondisi fisik yang tidak nyaman sejak Minggu 18 Juli 2021 lalu. Saat itu, dia merasakan gejala tidak biasa pada badannya, seperti gejala yang dialami pasien Covid-19. Ditambah lagi penyakit bawaan yang dideritanya yakni diabetes dan hepatitis.

“Lalu saya putuskan ke Rumah Sakit Antonius. Sebelumnya pergi, saya lakukan Swab Antigen dulu dan hasilnya negatif. Lalu ketika sampai di Antonius dilakukan pemeriksaan darah dan harus swab PCR. Setelahnya diminta menunggu, tidak berikan pertolongan pertama dan sebagainya,” ceritanya.

Comment