Categories: HeadlinesPontianak

Warga Positif Covid-19 Keluhkan Buruknya Sistem Penanganan Pasien Corona di Pontianak

Setelah menunggu satu jam, keluar hasil cek darah. Dari hasil itu, KUS kaget bahwa gula darahnya cukup tinggi sekitar 400 mg/dL dan hepatitis. Oleh pihak rumah sakit, dirinya diminta menunggu hasil swab PCR.

“Tapi tidak diapa-apakan. Pihak rumah sakit hanya suruh menunggu. Sampai satu jam kemudian istri saya tanya ke dokter, apakah saya tidak ditangani dulu. Tapi pihak rumah sakit justru ngegas. Intinya pihak rumah sakit bilang harus menunggu hasil PCR keluar selama enam jam baru ditangani. Sementara saya ini ada komorbid, ada hepatitis, ada diabetes, masa tidak ditangani. Harusnya kan ditangani dulu penyakit yang ada sambil menunggu hasil swab keluar,” kata dia.

Setelah sempat cekcok, barulah pihak rumah sakit memasang infus dan memberikan obat untuk meredakan batuk. Enam jam kemudian, hasil swab pun keluar dan hasilnya menunjukan positif.

“Karena positif, pihak RS bilang ruang isolasi penuh dan pasien positif Covid-19 tidak bisa ditangani. Tapi pihak rumah sakit tak memberikan solusi apa-apa agar saya dapat dirawat. Hanya diminta selesaikan administrasi, kemudian infus dicabut. Itu Minggu malam sekitar jam 10,” ceritanya.

Setelah itu KUS yang dibawa oleh istri dan abangnya itu pun memutuskan pulang ke rumah. Besoknya yakni pada Senin, 19 Juli 2021, karena kondisi yang semakin memburuk, KUS memutuskan pergi ke Upelkes, berupaya untuk mendapatkan perawatan.

“Di Upelkes  pun cukup lama juga, padahal saya sudah ada hasil swab dari Antonius. Saya bingung juga apalagi yang diperlukan, kemudian ditanya yang macam-macam. Setelah saya minta berbaring, baru dibolehkan baring,” kata dia.

“Di Upelkes sepertinya hanya untuk benar-benar isolasi. Saya di sana hanya dikasih obat, diperiksa tiga kali dalam sehari, tapi tidak ada tindakan apapun untuk penyakit bawaan saya. Karena menurut saya, penyakit bawaan saya ini yang lebih berat dari Covid-19. Karena saturasi oksigen saya itu normal,” timpalnya.

Page: 1 2 3 4

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Maraknya Aktivitas PETI Berdampak pada Lingkungan Hidup, Sosial dan Kesehatan

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) sangat berdampak pada kerusakan…

10 hours ago

Sambangi RS Dharmais, Dirut Bank Kalbar Sampaikan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Mantan Sekda M Zeet Assovie

KalbarOnline, Jakarta - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi turut menyambangi Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais…

10 hours ago

Laka Lantas di Sekadau Tewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion

KalbarOnline, Sekadau - Kecelakaan tragis terjadi pada Senin (06/05/2024) pagi sekitar pukul 07.30 WIB di…

11 hours ago

Terjun dari Sampan, Warga Sekadau Terseret Arus dan Hilang di Sungai Ensayang

KalbarOnline, Sekadau - Seorang warga bernama Yohanes Leman (41 tahun) dikabarkan hilang tenggelam terbawa arus…

11 hours ago

Penemuan Mayat di Selokan Jalan Gajah Mada Gegerkan Warga

KalbarOnline, Pontianak - Sejumlah warga dan pengendara jalan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki mengapung…

12 hours ago

Disdik Kayong Utara Gelar Seleksi Talenta O2SN dan FLS2N Tingkat Kabupaten

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemkab Kayong Utara melalui Dinas Pendidikan menggelar seleksi ajang talenta O2SN…

14 hours ago