Aku dan Cita-Citaku

Aku dan Cita-Citaku

Bright Boot Camp 2021

SMART Ekselensia Indonesia bekerjasama dengan NICE (NAMA Integrated Center for Excellence) mengadakan kegiatan Bright Boot Camp dengan tema utama “Smart Life Plan”. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dimulai tanggal 15-17 Juni 2021 di aula masjid Al-Insan LPI. Bootcamp ini dilakukan secara hybrid 1 hari online dan 2 hari offline.

Boot Camp kali ini berbeda dengan sebelumnya, biasanya Boot camp tahun-tahun sebelumnya diikuti oleh siswa kelas 11 SMA, pada kesempatan kali ini bootcamp diikuti oleh siswa kelas 8 SMP sebanyak 35 siswa. NICE selaku pihak penyelenggara kegiatan Boot camp menghadirkan 2 trainer sebagai mentor dan 2 pendamping. 2 trainer tersebut yaitu Kak Uju Suli yang akrab dipanggil Kak Uli (ternyata salah satu penerima manfaat Bakti Nusa angkatan ke-5) dan Kak Anggun.

Di hari pertama siswa diminta untuk mengisi pre test secara online melalui LMS, setelah mengisi LMS siswa kemudian mulai mengikuti pembukaan Boot camp dilanjut dengan materi pertama yaitu tentang hakikat penciptaan, para peserta masig-masing diminta untuk menuliskan tujuan dari penciptaan, ada dua peserta yang diminta untuk mempresentasikan hasil dari tulisannya.

Peserta yang mewakili presentasi yaitu Bilal dan Raffa Al-Fayed, Bilal menjelaskan bahwa tujuan penciptaan adalah untuk beribadah sesuai dengan firman Allah dalam surat adz-Zariyat ayat 56 dan menjadi Khalifah (pemimpin) di muka bumi sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al-Baqqarah ayat 30. Kemudian mentor menjelaskan tentang hakikat dan tujuan penciptan ada 4 yaitu BAIK (Beribadah, Amr Ma’ruf Nahi Munkar, Indahkan semesta, Khalifah) Materi selanjutnya sebagai penutup  adalah mengenal diri sendiri dan lingkungan, mentor meminta para peserta menuliskan sejauh mana mereka mengenal dirinya masing-masing.

Baca Juga :  Dompet Dhuafa Pendidikan Nilai Kebijakan Baru Mendikbud Tak Substantif

Di hari kedua kegiatan bootcamp dilaksanakan secara offline, materi yang disampaikan disuguhkan secara menarik dan menyenangkan dikemas dengan power point yang baik, dan diselangi dengan games sehingga peserta mengikutinya secara antusias, dan tidak membosankan. Materi di hari kedua ini melanjutkan di hari pertama yaitu tentang mengenal potensi diri.

Di sini peserta diberikan pengarahan tentang potensi apa yang dimiliki oleh mereka, dijelaskan tentang minat dan bakat, macam-macam kecerdasan (kecerdasan majemuk, linguistic, matematis, sosial, musical, Kinestis, Interpersonal, dan Intraersonal) untuk memaksimalkan potensi diri maka harus punya formula POWERS (Percaya diri, Orang yang tepat, Waktu yang terarah, Enrichment Effect, Reppetition, Share and speak). Peserta diminta untuk menuliska potensi, minat dan bakat yang dimiliki kemudian disampaikan ke teman masing-masing. Kegiatan hari kedua di tutup dengan mengisi refleksi melalui LMS secara online.

Di hari ketiga mentor memberikan materi yang lebih spesifik lagi dan sebagai tujuan utama dari Boot Camp yaitu tentang “SMART Life Plan”, peserta diminta menuliskan cita-cita dan capaian yang akan dicapai selama 5 tahun yang akan datang beserta dengan langkah-langkah pencapaiannya yang realistis. Setelah menuliskan cita-cita, peserta mempresentasikan masing-masing dan di dengarkan leh teman-temannya.

Baca Juga :  Wako Harap Ada Taman Bonsai di Pontianak

Dari yang disampaikan peserta ada yang bercita-cita ingin menjadi Hafidz al-Quran 30 Juz setidaknya ada 5 siswa yang mempunyai target menjadi hafidz selama di SMART Ekselensia Indonesia, dan ada satu siswa yang ingin menyelesaikan hapalannya dalam waktu 6 bulan kedepan, sontak menjadi pertanyaan mentor bagaimana merealisasikannya? Kemudian siswa tersebut menjelaskan langkah-langkahnya bahwa sekarang dia sudah menghapalkan 15 juz, maka 6 bulan kedepan dia akan menghapal 3 juz setiap bulannya, ada yang ingin masuk ke AKMIL (Akademi Militer), ada yang ingin menjadi juara olimpiade matematika, kebumian, menjadi pemain futsal yang handal, menjadi gamers, konten creator. Di akhir para peserta mengaminkan sama-sama cita-cita yang akan mereka gapai.

Di akhir kegiatan bagian sesi penutupan siswa memberikan kejutan kepada para mentor dengan memberikan kenang-kenangan sebagai ucapan terimakasih kepada para mentor berupa gambar doodle yang dibingkai dengan rapi, dan banner yang sudah ditanda tangani oleh seluruh peserta. Dan hal yang tidak kalah menarik adalah ketika pemberian sertifikat, sertifikat tidak dibagikan secara percuma akan tetapi mentor meminta ssiswa untuk menebak nama siapa yang tertera dalam sertifikat dengan mnyebutkan sifat atau karakter yang dimiliki oleh nama yang tertera.

Kegiatan ini sangat berkesan bagi para siswa, mereka lebih memahami jati diri, pontensi yang dimiliki, dan cita-cita yang terarah.

Comment