Categories: Kapuas Hulu

Bupati Sis Sebut Peran Strategis Relawan Pemadam Kebakaran Cegah Karhutla

Bupati Sis Sebut Peran Strategis Relawan Pemadam Kebakaran Cegah Karhutla

Hadiri Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran di Rantau Kalis

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan, pembentukan dan pelatihan relawan pemadam kebakaran memiliki makna strategis. Ini merupakan perwujudan komitmen dan tanggung jawab bersama dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan antara pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan pemerintahan desa bersama masyarakat.

“Pembentukan relawan pemadam kebakaran yang kita laksanakan pada hari ini, sangat relevan dengan kondisi daerah kita yang cukup rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Masih ada aktivitas pembukaan lahan pertanian atau huma yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari kearifan lokal masyarakat kita,” ujarnya, saat membuka kegiatan pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran di Desa Rantau Kalis, Kecamatan Kalis, Kamis (17/6/2021).

Pembentukan relawan pemadam kebakaran tersebut diinisiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu. Setidaknya sudah ada 19 kelompok relawan pemadam kebakaran yang dibentuk BPBD Kapuas Hulu.

Bupati Sis- sapaan akrab Fransiskus Diaan menegaskan, persoalan kebakaran hutan dan lahan  bisa menjadi persoalan serius. Itu bisa berdampak terhadap degradasi lingkungan, kesehatan, sosial, ekonomi, politik bahkan juga menyangkut hubungan diplomatik dengan negara lain.

“Tidak jarang negara kita dikomplain oleh negara tetangga, sebagai pengekspor asap yang berdampak melumpuhkan aktivitas penerbangan, menganggu kualitas udara dan aktivitas lain di negara tetangga,” kata Bupati.

Orang nomor wahid di Bumi Uncak Kapuas ini menjelaskan bahwa masalah karhutla adalah masalah yang kompleks dan rumit. Pemerintah perlu melibatkan masyarakat sekitarnya untuk berperan aktif menumbuhkan kesadaran dan bisa melakukan pengendalian karhutla, sebelum berdampak lebih luas.

“Dengan demikian terjadi sinergitas yang baik antara pemerintah dan masyarakat setempat,” kata dia.

Desa Rantau Kalis sendri, kata dia, terdapat lahan pertanian. Oleh sebab itu upaya pencegahan Karhutla harus menjadi atensi semua pihak. Rantau Kalis ini bila terjadi kebakaran dan tidak terkendali dapat menyebabkan terganggunya penerbangan Bandara Pangsuma Putussibau, asap yang ditimbulkan dapat menghalangi jarak pandang pilot yang akan mendaratkan pesawat di Putussibau.

“Semoga pembekalan teknis ini memberikan pemahaman masyarakat dalam rangka pencegahan dini karhutla,” ucap Bupati.

Kepada peserta kegiatan masyarakat peduli api desa Rantau Kalis, Bupati mengharapkan agar dapat mengikuti seluruh rangkaian pelatihan/pembekalan secara serius. Dengan begitu perserta dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai.

“Kemampuan tersebut berguna dalam kegiatan pencegahan dan penanggulangan karhutla yang mungkin saja terjadi di masa yang akan datang,” tuntasnya.

Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan mengatakan hingga saat ini sudah ada 19 kelompok relawan pemadam kebakaran dibentuk pihaknya. Pada tahun 2018, kata Gunawan, kelompok relawan pemadam api dibentuk di desa Kenepai Komplek, desa Permata, tahun 2019 desa Nanga Suhaid, Benua Ujung, desa Ranyai dan desa Nanga Tepuai. Pada tahun 2020 dibentuk di desa Nanga Embaloh, desa Tanjung Intan, desa Bika, desa Sungai Uluk, desa Tekudak, desa Nanga Dangkan. Pada tahun 2021, dibentuk di desa Seluan, desa Cempaka Baru, desa Rantau Kalis, desa Rantau Prapat, desa Teluk Sindur, desa Bokong juga desa Datah Dian.

“Kita berharap dengan dukungan masyarakat, kita dapat minimalisir kejadian karhutla yang besar,” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

33 mins ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

35 mins ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

37 mins ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

53 mins ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

6 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

16 hours ago