Categories: Singkawang

Ketersediaan Vaksin Covid di Singkawang Sedikit

Ketersediaan Vaksin Covid di Singkawang Sedikit

KalbarOnline, Singkawang – Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Kesehatan dan KB mendukung percepatan vaksinasi untuk membentuk konsep hard imunity.

Namun, pelaksanaan vaksinasi yang saat ini diupayakan Pemkot Singkawang melalui Dinas Kesehatan masih belum mampu menjangkau seluruh masyarakat.

Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, dr Yuliani mengatakan ketersediaan vaksin yang jumlahnya sedikit menjadi kendala utama, sehingga vaksinasi hanya diberikan kepada sasaran yang merupakan prioritas vaksinasi.

“Tiga kelompok prioritas vaksinasi, antaranya adalah pelayanan publik, tenaga kesehatan (Nakes) dan masyarakat lanjut usia (Lansia),” kata dr. Yuliani, Rabu (9/6/2021).

Untuk pelayanan publik, sudah sebanyak 8.018 orang divaksinasi atau sekitar 65,35 persen. Sementara untuk Nakes, seluruhnya berjumlah 2.566 sudah divaksinasi atau 118,8 persen.

“Sedangkan untuk lansia, baru sebanyak 1.820 orang atau hanya 8,6 persen yang sudah divaksinasi,” ujarnya.

Menurutnya berberapa kendala dialami petugas dalam pelaksanaan vaksinasi khususnya kepada kaum Lansia.

Diantaranya, mulai dari kesulitan mencari sasaran lansia, hingga ketersediaan vaksin yang didistribusikan oleh pusat menjadi kendala utama.

“Karena banyak Lansia yang masih belum mau. Padahal kelompok ini merupakan kelompok yang rentah terhadap penukaran Covid-19,” katanya.

Saat ini, seluruh stake holder terkait tengah berupaya untuk mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi di Kota Singkawang, salah satunya dengan mencari inovasi untuk pencapaian target vaksinasi lansia.

Tentunya, kata dr Yuliani, memang dalam berberapa kejadian, seseorang yang sudah divaksinasi masih terpapar virus Covid-19. Hal ini menurutnya terjadi karena efektivitas vaksin yang hanya 65 persen, sehingga seseorang masih dapat terpapar.

Namun, dengan divaksinasinya tubuh, maka tubuh akan mampu melawan virus yang berada di dalam tibuh sehingga dampak dari terpapar Covid-19 tidak akan lebih parah daripada yang tidak divaksinasi.

“Seperti saya, yang pasti kalau sudah divaksin, paling tidak kalau terinfeksi virus tidak jatuh ke status parah. Pastinya juga protokol kesehatan juga tetap dijalankan,” ujarnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Windy: GOR Terpadu Ayani Pontianak Jadi Bukti Keberhasilan Kerja Keras dan Kolaborasi Banyak Pihak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

4 hours ago

GOR Terpadu Ayani Pontianak Rampung, Harisson: Kalbar Siap Jadi Tuan Rumah Event Olahraga Nasional dan Internasional

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

4 hours ago

Sutarmidji Terharu, Akhirnya GOR Terpadu Ayani Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat periode 2018 - 2023, Sutarmidji merasa terharu bahwa…

4 hours ago

GOR Terpadu Ayani Rampung Dikawal TNI-Polri, Kapolda: Berani “Utak-atik” Berarti Siap Berhadapan dengan Kami!

KalbarOnline, Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen Pol Pipit Rismanto turut menghadiri peresmian Gelanggang…

4 hours ago

Salat Id Berjemaah bersama Warga, Ani Sofian Ajak Maknai Kisah Nabi Ibrahim

KalbarOnline, Pontianak – Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk memaknai arti pengorbanan.…

5 hours ago

1.005 Warga Binaan Rutan Pontianak Dapat Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Rutan Kelas II Pontianak menggelar sholat Idul Adha 1445 Hijriah hingga menyembelih…

6 hours ago