Tehbotol Sosro Bersama Pontianak Idekuliner Festival Berdayakan UMKM Kuliner Pontianak Lewat Locals Unite

Tehbotol Sosro Bersama Pontianak Idekuliner Festival Berdayakan UMKM Kuliner Pontianak Lewat Locals Unite

Locals Unite Adalah Gerakan dan Wadah Kolaborasi Tehbotol Sosro Bersama UMKM Lokal

KalbarOnline, Pontianak – Tehbotol Sosro melalui gerakan Locals Unite bersama dengan Pontianak Idekuliner Festival mengadakan webinar berjudul “Kreasi Kolaborasi Kuliner Asli Daerah  Bersama Tehbotol Sosro.” Acara yang digelar secara virtual ini bertujuan untuk mengangkat potensi kuliner asli khas lokal melalui pemberdayaan UMKM dari aspek ilmu bisnis, pemasaran, branding, dan komunikasi. Dalam kegiatan yang dilakukan secara daring tersebut, Tehbotol Sosro berkolaborasi dengan kurang lebih 100 pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di bidang kuliner se-Pontianak.

“Gerakan Locals Unite ini diluncurkan pada tanggal 12 Agustus 2020 sebagai sebuah platform untuk menggali potensi, memamerkan produk hasil kolaborasi, dan membangun ekosistem bagi brand-brand lokal Indonesia. Saat ini Locals Unite memfokuskan kerjasamanya dengan brand lokal di tiga bidang utama, yakni kuliner (makanan dan minuman), fashion, serta karya seni. Locals Unite diharapkan menjadi ekosistem kolaborasi yang tepat untuk memberdayakan usaha-usaha lokal agar tetap terus berinovasi dan berkreasi demi memajukan kuliner asli khas Indonesia sehingga terus memiliki daya saing kualitas cita rasa,” ungkap Sabrina Kharisanti selaku Chief Marketing Officer PT Sinar Sosro.

Rangkaian kegiatan Kreasi Kolaborasi Kuliner Asli Daerah Bersama Tehbotol Sosro terdiri dari webinar, workshop, dan kompetisi. Dimulai dengan webinar yang menghadirkan para praktisi bisnis kuliner maupun chef nasional untuk memberikan perspektif kiat sukses kepada para pelaku kuliner di daerah serta membina para pelaku kuliner lokal berkreasi resep bermuatan produk Tehbotol Sosro. Hadir dalam webinar tersebut adalah Chief Marketing Officer PT Sinar Sosro – Sabrina Kharisanti, Chef Ari Galih yang dikenal sebagai presenter acara masak di TV nasional, pengusaha franchise ternama Jordi Onsu serta Meilisa Ardeani selaku owner Bingke Kamboja.

Dalam kesempatan tersebut, para guest speaker dan chef akan memberikan edukasi sekaligus pembinaan agar para pelaku UMKM dapat mengembangkan skill-nya baik di bidang bisnis, pemasaran maupun dari sisi kreasi kuliner. Webinar yang berlangsung selama 2 jam tersebut mendapat antusias yang luar biasa dari para peserta. Kehadiran Chef Ari Galih selaku pembicara dari sisi chef turut mengapresiasi kegiatan pemberdayaan UMKM kuliner khas lokal. Chef Ari Galih menyampaikan bahwa, kuliner khas lokal perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti pelaku usaha, pemerintah, dan komunitas.

Baca Juga :  Sejak Awal Dukung Ojol dan Taksi Online, Bang Midji: Makanya Dari Awal Kita Minta Urus Legalitasnya

“Selain perlu adanya inovasi dan kreasi terhadap kuliner khas lokal, keberadaan kuliner khas lokal juga perlu didukung oleh berbagai pihak, sehingga baik pelaku UMKM kuliner maupun produk kuliner khas lokalnya dapat bersaing di zaman modern ini,” kata Chef Ari Galih.

Selain memberikan tips memasak kuliner khas lokal, Chef Ari juga melakukan cooking demo kreasi resep Ikan Asam Pedas khas Pontianak yang dikombinasikan dengan Tehbotol Sosro. Resep kreasi tersebut dapat menjadi salah satu inspirasi para UMKM untuk dapat berkreasi dengan beragam bahan maupun olahan kuliner khas lokal.

Pemaparan materi juga datang dari Meilisa Ardeani. Meilisa menyampaikan bahwa begitu banyak potensi bisnis kuliner khas lokal Pontianak yang bisa dikembangkan.

“Pontianak itu sebenarnya sangat kaya akan keberagaman kuliner. Beberapa diantaranya seperti Bingke, Bubur Pedas, Air Serbat, Jorong-jorong dan banyak lagi. Ini potensi kuliner khas Pontianak bisa dikreasikan atau diinovasikan bagi para UMKM,” papar Meilisa.

Sebagai daerah yang memiliki sejarah erat dengan suku Melayu, kuliner khas Pontianak turut dipengaruhi dengan kuliner masyarakat suku Melayu. Salah satu yang terkenal adalah bubur pedas. Kaya akan campuran rempah, sejatinya kata ‘pedas’ merujuk pada perumpamaan dari suku Melayu Sambas yang bermakna sayuran dan rempah yang ada pada bubur tersebut. Tidak hanya mendapat pengaruh dari suku Melayu, beberapa kuliner Pontianak juga dipengaruhi dari suku Tionghoa. Choi pan dan Lek tau suan adalah dua contoh kuliner akulturasi dari suku Tionghoa dengan masyarakat Pontianak. Akulturasi kebudayaan di Pontianak menambah khasanah keberagaman kuliner Pontianak.

Baca Juga :  Lima Bupati dan Ketua DPRD Kompak Desak Pemerintah Pusat Segerakan Pemekaran Kapuas Raya

Dari sisi bisnis dan usaha, Jordi Onsu selaku owner dan Direktur PT. Onsu Pangan Perkasa yang berpengalaman di bidang bisnis dan franchise turut memberikan materi bagi peserta UMKM.

“Sebagai pengusaha, kita harus mengenal produk usaha kita 100 persen. Ketika sebuah produk sudah bagus dari segi kualitas dan standarisasi, selanjutnya penting untuk memperkuat branding produk. Sehingga produk bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat dan memiliki keunikan tersendiri dari kompetitor,” jelas Jordi Onsu.

Kegiatan webinar tersebut akan berlanjut dengan kompetisi yang akan diikuti oleh para pelaku UMKM. Kompetisi tersebut mengajak para pelaku UMKM kuliner untuk mengembangkan dan menciptakan kreasi kuliner asli/khas lokal menggunakan produk Tehbotol Sosro. Melalui kompetisi ini, para peserta berkesempatan untuk mendapatkan pembinaan modal total senilai 150 juta bersama Tehbotol Sosro.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Melalui webinar tersebut, Edi menyampaikan bahwa pelaku UMKM di bidang kuliner adalah tonggak utama agar kuliner lokal tetap dapat berkembang di tengah zaman dan pandemi.

“Penting bagi para UMKM untuk terus menggali ilmu dan berinovasi agar dapat mengembangkan kuliner khas lokal. Dengan adanya webinar seperti ini, diharapkan pelaku UMKM kuliner khususnya di Kota Pontianak dapat berkolaborasi, belajar bersama, dan menjadi wajah untuk berinovasi, khususnya di tengah pandemi saat ini,” papar Edi.

Kegiatan webinar, workshop dan kompetisi ini juga hadir di lima daerah lainnya seperti Solo, Yogyakarta, Majalengka, Malang, dan Palembang. Bersama para pelaku kuliner lokal di enam daerah tersebut, Tehbotol Sosro akan terus menggali potensi untuk memperkaya khasanah keragaman kuliner dan kemajuan ekonomi kreatif Indonesia.

“Besar harapan kami, melalui gerakan Locals Unite, yang akan terus dilaksanakan secara konsisten maka akan meningkatkan kecintaan pada merek-merek lokal Indonesia yang otentik, inovatif, dan kreatif. Serta menjadi wadah bagi pelaku UMKM di bidang kuliner khususnya untuk dapat berdaya bersama,” jelas Sabrina Kharisanti selaku Chief Marketing Officer PT Sinar Sosro. (r/*)

Comment