Kadiskes Kalbar Sambut Baik Rencana Pemkab Kapuas Hulu Bangun Laboratorium PCR

Kadiskes Kalbar Sambut Baik Rencana Pemkab Kapuas Hulu Bangun Laboratorium PCR

KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menyambut baik rencana Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu yang akan membangun laboratorium pemeriksaan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) di daerah tersebut untuk mempermudah penanganan pandemi Covid-19 seperti yang diutarakan Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan.

Mengingat jarak antara Kapuas Hulu dengan Kota Pontianak yang cukup jauh menjadikan waktu tunggu hasil pemeriksaan menjadi lebih lama.

“Prinsipnya kami mendukung, apalagi Kapuas Hulu kan jauh dari Pontianak, sehingga berpengaruh terhadap lamanya waktu tunggu keluarnya hasil lab PCR,” kata Harisson, saat diwawancarai awak media, Rabu (9/6/2021).

Terlebih lagi, kata Harisson, pemeriksaan melalui PCR merupakan gold standard atau standar paling tinggi dalam mendeteksi Covid.

Baca Juga :  Dorong Masyarakat Perkaya Literasi Digital, Edi: Urgensi Zaman Sekarang

“Untuk itu penting bagi Kabupaten Kapuas Hulu memiliki laboratorium PCR. Diharapkan dengan adanya laboratorium PCR nanti, pelaksanaan testing dan tracing di Kapuas Hulu dapat memenuhi target,” pungkasnya.

Rencanakan pembangunan laboratorium PCR untuk mudahkan penanganan Covid-19

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu berencana akan membangun laboratorium pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) di daerah tersebut untuk mempermudah penanganan pandemi Covid-19. Hal ini diutarakan Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan.

“Kami memang berencana ingin membangun laboratorium PCR, tetapi akan melihat kemampuan anggaran daerah,” kata Bupati seperti dilansir KalbarOnline dari Antara Kalbar.

Orang nomor wahid di Bumi Uncak Kapuas ini mengatakan, saat ini Pemkab Kapuas Hulu telah memiliki mobile PCR, namun kondisi mengalami kerusakan pada perangkat lunak.

Baca Juga :  Berubah Lagi, Kebijakan Larangan Ekspor CPO Bikin Bingung Daerah

Menurut dia, mobile PCR itu seharusnya tidak berkeliling, karena memang memiliki perangkat lunak yang rentan dengan kerusakan.

“Kabupaten Landak sudah ada laboratorium sendiri dan tidak lagi mengirim sample tes swab ke provinsi, rencananya kita pun akan bangun laboratorium seperti itu,” jelas Fransiskus.

Dikatakan Bupati Sis- sapaan akrab Fransiskus Diaan, Pemkab Kapuas Hulu saat ini memang masih fokus terhadap penanganan Covid-19, karena memang pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap semua lini kehidupan termasuk di kalangan pemerintahan.

Disebutkan Sis, yang perlu ditingkatkan yaitu kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Kita zona kuning, ada sejumlah kecamatan mengalami kenaikan sebaran Covid-19, jadi hal itu harus menjadi perhatian kita semua, jangan dianggap sepeleh karena yang lebih berbahaya orang tanpa gejala,” tandasnya.

Comment