Categories: Nasional

Jamaah dan Travel Sambut Baik Pembatalan Haji 2021: Demi Keselamatan

Jamaah dan Travel Sambut Baik Pembatalan Haji 2021: Demi Keselamatan

KalbarOnline, Nasional – Keputusan Kementerian Agama (Kemenag) membatalkan penyelenggaraan haji 2021 banyak mendapatkan respons positif. Mulai dari calon jamaah sampai travel penyelenggara perjalanan ibadah haji khusus (PIHK).

Di antara calon jamaah yang menyambut positif keputusan Kemenag itu adalah Sri, warga Jember, Jawa Timur. Dia mengatakan sejak awal merasa khawatir jika harus berangkat haji di tengah pandemi Covid-19 yang belum terkendali. Apalagi sebagai seorang guru, dirinya sampai saat ini belum menerima vaksin Covid-19.

“Alhamdulillah (tidak jadi berangkat, Red). Waktunya sekarang juga sudah mepet,” ujarnya seperti dilansir KalbarOnline dari Jawa Pos, Kamis (3/6/2021).

Sri mengatakan mendaftar haji pada 2011 lalu melalui fasilitas dana talangan. Saat ini dana talangannya sudah lunas. Dia juga sudah melunasi biaya haji pada 2020 lalu. Sri mengatakan tidak ingin menarik biaya haji yang sudah dia setor.

Respons positif kebijakan pembatalan haji juga disampaikan Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M. Nur. Dia mengatakan AMPHURI menghormati keputusan pemerintah yang membatalkan penyelenggaraan haji 2021. Apalagi pembatalan tersebut disebabkan karena mengutamakan keselamatan jamaah haji.

Firman mengatakan keputusan pembatalan haji tentunya didasari banyak faktor. Di antaranya adalah tidak adanya kepastian pemberian kuota haji dari Arab Saudi sampai saat ini. Kondisi ini diperparah dengan masa pelaksanaan haji yang semakin mendekat.

“Semoga ini menjadi keputusan terbaik yang bisa diterima,” katanya.

Dia menambahkan, Kemenag, asosiasi travel umrah, dan pemangku kebijakan lainnya sudah mempersiapkan penyelenggaraan haji semaksimal mungkin. Tetapi dia menegaskan pemerintah tidak bisa terus berlarut menunggu kepastian pemberian kuota dari Arab Saudi.

Di antara wujud keseriusan pemerintah menyiapkan penyelenggaraan haji di tengah pandemi adalah menyusun protokol kesehatan untuk jamaah. Protokol kesehatan itu disusun secara detail. Mulai dari jamaah harus karantina dahulu di asrama haji. Kemudian karantina setibanya di Saudi sebelum berhaji. Termasuk ketika pulang ke tanah air, dikarantina kembali di asrama haji.

Firman berharap pemerintah tidak kendur dalam menjalankan diplomasi dengan Arab Saudi. Dia ingin pemerintah melobi Saudi supaya Indonesia segera dikeluarkan dari daftar negara yang di-suspend. Sehingga ada peluang mengirim jamaah umrah ke depannya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Ada Dugaan “Penghilangan” Kesaksian dan Alat Bukti di Kasus Pelecehan oleh Oknum Polisi KKU

KalbarOnline, KKU - Pihak kepolisian menduga adanya upaya “penghilangan” keterangan saksi dan alat bukti dalam…

15 hours ago

Menteri AHY Inginkan Adanya Modernisasi dan Penguatan di Seluruh Kantor Pertanahan

KalbarOnline, Bali - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Paparkan Kinerja Tahap III kepada Itjen Kemendagri

KalbarOnline, Jakarta - Pj Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson mengungkapkan, bahwa pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat…

16 hours ago

Pj Gubernur Harisson Paparkan Finalisasi Pembahasan Raperda RTRW Kalbar 2024 – 2044

KalbarOnline, Jakarta - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri acara Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor…

16 hours ago

Pj Gubernur Harisson Beberkan Capaian Pembangunan ke Wantannas RI

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima kunjungan Tim Sekretariat Jenderal Dewan…

16 hours ago

Pj Ketua Dekranasda Kalbar Apresiasi Wastra Karya Siswi SMKN 6 Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari…

16 hours ago