Melawi Zona Merah Corona: Sepekan Ada 10 Kasus Meninggal

Melawi Zona Merah Corona: Dalam Sepekan Ada 10 Kasus Meninggal

Kasus aktif terbanyak nomor dua se-Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat resmi menyandang status zona merah penyebaran Covid-19. Kepastian ini didapat berdasarkan data zona resiko perkembangan Covid-19 di Kalimantan Barat per tanggal 30 Mei 2021 yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.

Hal ini disebabkan jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Melawi yang meningkat cukup signifikan pasca Lebaran. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, kasus aktif Covid-19 di Melawi bahkan berada di urutan kedua se-Kalimantan Barat yakni sebanyak 112 kasus. Bahkan dalam sepekan yakni mulai 20 Mei hingga 27 Mei 2021 terdapat 10 warga Melawi yang meninggal dunia akibat Covid-19.

“Mereka ini paling banyak orang-orang yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan seperti darah tinggi dan diabetes. Selain itu, mereka ini baru terdeteksi atau datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan berat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, Selasa (1/6/2021).

Harisson menegaskan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Melawi seharusnya terus melakukan testing dan tracing sebanyak-banyaknya.

“Sehingga yang positif bisa cepat ditangani, diberikan obat-obatan, sehingga tidak parah,” kata dia.

Selain itu, masyarakat juga diminta cepat memeriksakan diri ke petugas kesehatan jika merasa terinfeksi Covid-19.

“Jika cepat teridentifikasi maka akan cepat ditangani agar tidak fatal,” tandasnya.

Selain Kabupaten Melawi yang berada di zona merah, terdapat empat daerah di Kalbar yang berada di zona oranye yakni Kota Pontianak, Kabupaten Landak, Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sekadau.

Sementara sembilan daerah lainnya berada di zona kuning di antaranya Kota Singkawang, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Sambas.

Per tanggal 1 Juni 2021 ini Kalbar mendapat tambahan kasus konfirmasi baru. Di mana, dari 759 orang yang dilakukan pemeriksaan, terdapat 108 kasus konfirmasi dan 22 di antaranya dirawat di rumah sakit. Selain tambahan kasus konfirmasi, Kalbar juga mendapat tambahan 104 kasus sembuh.

Sehingga total kasus konfirmasi per tanggal 1 Juni 2021 sebanyak 10.962 kasus dengan kasus aktif sebanyak 680 kasus atau sebesar 6,20 persen. Sementara total kasus sembuh sebanyak 10.186 kasus atau sebesar 92,92 persen dan kasus meninggal sebanyak 96 kasus atau sebesar 0,87 persen.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

13 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

14 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

15 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

15 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

15 hours ago